Indonesiainside.id, SEMARANG – Pemerintah Republik Ceko menawarkan sistem pengelolaan sampah yang dipakai Pemerintah Kota London untuk diterapkan di Jawa Tengah. Pengelolaan sampah tersebut merupakan satu dari sekian sektor investasi yang ditawarkan Pemerintah Republik Ceko kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Pemerintah Republik Ceko menawarkan sistem pengelolaan sampah andalan mereka untuk mengatasi persoalan sampah di Jawa Tengah. Bahkan sistem tersebut telah diterapkan di ibukota Inggris, London.
“Saya tadi juga menawarkan apakah punya teknologi cukup bagus untuk olah sampah. Ternyata mereka punya. Dia punya teknologi waste to energy yang cukup bagus dengan burning sistem. Katanya London memakai itu dan akan ditawarkan pada Jawa Tengah,” kata Ganjar, Rabu (11/12).
Republik Ceko juga mengundang Ganjar untuk bisa melakukan pertemuan bisnis to bisnis, menggali potensi kedua negara dalam beberapa hal, termasuk industri perdagangan dan lainnya.
Kepada delegasi tersebut, Ganjar mengatakan di Jawa Tengah juga telah menerapkan modernisasi sistem pengelolaan sampah. Seperti di Semarang dan Surakarta yang mengolah sampah jadi energi listrik. Modernisasi sistem pengelolaan sampah juga dilakukan di Cilacap di mana sampah diubah menjadi sumber energi yang berfungsi sebagai briket dan dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar
“Sebagai awal tidak ada yang kami tolak. Sekaligus kami menawarkan seluruh potensi Jawa Tengah untuk mereka mau investasi. Selanjutnya dijajaki mana saja yang bisa dikerjakan,” katanya.
Sekretaris Menteri Luar Negeri Ceko Miloslav Stasek mengatakan sangat tertarik dengan Jawa Tengah. Selain berbagai prestasi serta inovasi yang dilakukan, kekayaan alam dan budayanya menjadi daya tarik tersendiri, Miloslav juga mengaku mengagumi karya ukir dari Jepara.
“Kemarin saya ke Jepara dan berharap kayu-kayu (ukir) di sana bisa diekspor ke Ceko. Jika melihat kondisi ekonomi dunia, penguatan kerjasama dua negara sangat penting. Perdagangan dan pariwisata terutama,” katanya.