Indonesiainside.id, Jakarta – Banjir tidak hanya melanda wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, namun juga terjadi di Lebak, Banten. Beredar video air banjir saking derasnya hingga membawa hanyut sebuah jembatan.
Video amatir salah satu jembatan rusak terbawa arus di Lebak #banjir2020 pic.twitter.com/9R3lVcR7n8
— . (@_WWDC19) January 2, 2020
Banjir bandang yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (1/1) menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum, rumah warga, sekolah, dan juga putusnya sejumlah jembatan. Di sisi lain, peternakan warga juga turut menjadi korban keganasan air yang datang.
Enam kecamatan terdampak yakni Kecamatan Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga. “Ada enam wilayah terendam banjir. Ini mengagetkan karena kita hanya mengantisipasi banjir biasa namun ini hujan dengan intensitas tinggi membuat banjir bandang yang menyapu sejumlah fasilitas umum dan milik masyarakat,” kata Kepala BPBD Lebak, Kaprawi, Kamis(2/1).
Banjir bandang juga menyebabkan ribuan hewan ternak mati, sementara 8 orang dinyatakan hilang hingga hari ini. “8 orang warga belum ditemukan. 2 orang hanyut terbawa arus, dan 6 orang diduga tertimbun tanah longsor. Kami masih terus mencarinya,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardi.
Berikut data sementara dampak banjir Lebak, Banten, hingga hari ini, Kamis(2/1):
1. Rumah hanyut 80 unit.
2. Rumah rusak berat 604 unit.
3. Rumah rusak Ringan 1.431 unit.
4. Mushola 15 unit.
5. Jembatan rusak 18 unit.
6. Hewan ternak yang hilang, 3.841 ekor.
7. Mobil yang rusak 8 unit.
8. Sepeda motor yang rusak 55 unit.
Khusus jembatan yang putus, tujuh jembatan di Kecamatan Sajira, satu merupakan jembatan utama. Untuk jembatan lainnya merupakan penghubung antardesa.
Putusnya jembatan membuat warga di sejumlah desa harus menempuh jalan alternatif sejauh 50 Km, yaitu jika dari Sobang dan Muncang menuju ke Sajira atau Rangkasbitung.
Banjir bandang yang terjadi di wilayah Lebak juga menyebabkan sejumlah rumah dan pondok pesantren hanyut diterjang air. Ponpes itu ikut terseret air karena letaknya yang tak jauh dari bantara Sungai Ciberang. (EP)