Indonesiainside.id, Denpasar – BMKG memprediksi dalam sepekan pertama tahum 2020 ini dipridiksi akan ada cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga disertai dengan petir atau kilat. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menerapkan beberapa langkah antisipasi menanggulangi musim tersebut.
Langkah tersebut diambil untuk memastikan kondisi bandar udara tetap dalam keadaan terbaik dalam melayani penerbangan serta pengguna jasa bandar udara. “Kami selaku pengelola bandar udara telah menerapkan beberapa langkah antisipasi, terutama dalam kesiapan fasilitas,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado.
“Terutama untuk infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan operasional pesawat udara, utamanya runway, taxiway dan apron, wajib dipastikan untuk dapat beroperasi optimal dalam kondisi cuaca apapun. Saluran drainase telah kami cek dan pastikan untuk bersih dari sedimen lumpur dan rerumputan yang dapat mengganggu aliran air.
Herry menyatakan telah berkoordinasi dengan BMKG. Di mana untuk saat ini prediksi wilayah Badung sebagai lokasi bandar udara belum termasuk ke dalam wilayah yang terdampak fenomena cuaca ekstrem.
Saat ini, kata dia masih suasana masa libur Nataru. Frekuensi penerbangan dari dan menuju Bali masih tinggi, tentunya keselamatan dan kenyamanan penerbangan yang penting
Menurut prediksi Stasiun Meteorologi BMKG Ngurah Rai, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami fenomena cuaca ekstrem mulai tanggal 5-10 Januari. Curah hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, dam daerah lainnya. (PS)