Indonesiainside.id, Denpasar – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Bali menggelar rakerda yang sudah mulai sejak akhir pekan lalu. Para pelaku pariwisata diingatkan soal produk lokal yang harus diserap dan dimanfaatkan secara maksimal.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ( Cok Ace) mengharapkan pelaku pariwisata di Pulau Dewata, turut berperan dalam implementasi kebijakan pemerintah Provinsi Bali lewat Perda dan Pergub yang telah dicanangkan. Menurutnya banyak Perda dan pergub yang relevan dengan industri pariwisata, hingga perlu atensi bersama untuk menjalankannya dengan baik.
Pihaknya mencontohkan, tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. “Sudah kita buat tim percepatan untuk jalannya pergub ini. Pelaku pariwisata di hilir, harus turut serta mencari persoalan-persoalan yang menghambat berjalanya pergub ini,” ungkap penglingsir Puri Ubud ini.
Pun demikian dengan Pergub perlindungan bahasa, aksara dan sastra Bali serta pergub pembatasan sampah plastik sekali pakai. “Kebijakan ini dikeluarkan untuk mengembalikan kembali taksu Bali, karena mengandung kekuatan filosofi luar biasa bagi budaya dan lingkungan,” Urai Mantan Bupati Gianyar ini.
Namun Wagub Cok Ace juga mengapresiasi makin positifnya kampanye pengurangan sampah plastik dengan makin banyak hotel dn restoran yang tidak lagi menggunakan produk plastik sekali pakai. “Sedotan plastik saya lihat sudah hampir semua (hotel dan restoran) yang tidak menggunakan lagi. Diganti kertas atau lainnya. Ini memang terasa berat, mahal di awal tapi ini konsekuensi bagi daerah yang ingin berubah secara lingkungan,” Terang Wagub Cok Ace.
Terakhir, Wagub yang juga Ketua BPD PHRI Bali ini mengajak pelaku industri pariwisata, memperkuat komunikasi dan sinergi bersama pemerintah.(PS)