Indonesiainside.id, Tabanan – I Ketut Susila Adnyana (47), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Timpag, Kerambitan, Tabanan, Bali, yang sempat dikabarkan hanyut terseret arus Sungai Tukad Yeh Ho ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (10/2) sore. Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan korban ditemukan ekitar pukul 15.15 Wita terdampar di pinggir Pantai Kelecung.
“Usai dievakuasi jenasah langsung di bawa ke rumah duka menggunakan ambulance Rumah Sakit Umum Kabupaten Tabanan,” katanya, Senin malam.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah bali mengakibatkan debit air sungai meluap. Satu di antaranya adalah aliran Sungai Yeh Ho di Desa Belumbang Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
Derasnya aliran sungai tersebut bahkan membuat I Ketut Susila Adnyana (47) terseret arus saat menyebrangi sungai, Ahad(9/2) pagi. Ida Bagus Nata, warga setempat mengatakan korban saat itu mau pulang ke rumahnya usai mencari rumput bersama 3 orang rekannya. Namun nahas, Ketut Susila terseret air sungai yang mengalir deras sekitar pukul 10.30 Wita. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Bali. Gede Darmada, Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan pihaknya langsung memberangkatkan satu tim pencari ke lokasi kejadian.
“Berdasarkan pantauan tim rescue di lokasi terlihat debit air mengalir deras dari arah utara sungai,” katanya, Senin (10/2) pagi. Pencarian biasanya dilakukan dengan menyelam dan penyisiran secara manual. Namun kondisinya tidak memungkinkan sehingga tim SAR gabungan penyisiran di pinggiran sungai. (PS)