Indonesiainside.id, Manado – Maraknya kabar penyebab virus corona datang dari daging kelelawar (paniki), tidak menyurutkan penjualan daging tersebut di Pasar Beriman Tomohon. Beberapa pedagang mengungkapkan daging kelelawar masih banyak peminatnya, baik dari Tomohon, Tondano, dan Manado.
“Syukur pembelinya masih banyak. Sempat cemas juga awalnya tapi senang kepercayaan masyarakat masih tinggi,” tutur salah satu penjual daging paniki, Roy Nangka, Senin (10/2).
Roy memastikan kualitas daging paniki di Tomohon sangat baik dikonsumsi masyarakat. Bahkan menariknya, di awal tahun ini harga daging paniki justru menurun.
“Biasanya harga Rp60.000 perkilogram, sekarang cuma Rp40.000 perkilogram,” ujar Roy.
Dia menyebutkan bahwa penurunan harga ini sudah menjadi tren setiap awal tahun. “Jadi bukan karena corona ya,” tukas dia.
Pantauan Indonesiainside.id, penjualan beberapa daging hewan ekstreme seperti tikus, dan ular, masih stabil juga. (PS)