Indonesiainside.id, Jayapura – Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura menyebutkan, sebanyak 59 warga Papua terpantau virus corona atau Covid-19. Status ini ditujukan untuk warga yang baru kembali dari daerah yang terdeteksi adanya virus corona.
“Ada 59 warga di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dengan status pemantauan karena baru balik dari daerah yang terdeteksi virus korona,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura, Harold Pical usai menghadiri rapat koordinasi siaga darurat corona virus disease (covid-19) di Kantor Gubernur Papua, Kamis (5/3).
59 warga terpantau corona ini berada di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Berdasarkan data Kantor Kesehatan Pelabuhan Jaya, sambung Harold, warga terpantau corona telah berada di rumah dan hotel.
“Sekarang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Kami ini garda terdepan,” kata Harold.
Harold mengaku belum bisa memastikan adanya warga negara asing dari 59 warga yang terpantau corona. Namun, dia membenarkan adanya warga Indonesia yang kembali usai melakukan perjalanan dari luar negeri.
“Saya tidak bisa mengelompokan, namun kemungkinan menurut saya ada (warga asing), kemungkinan tenaga kerja yang mau tujuan ke Nabire, kemudian ada warga Indonesia yang usai melakukan perjalanan dari luar negeri,” tuturnya.
Menurut Harold, kesiapan dalam mencegah masuknya virus corona melalui bandara dan pelabuhan laut sama. Bedanya pada volume di bandara yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pelabuhan laut. Sebelumnya, Harold mengungkapkan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura mencatat 320 orang telah terpantau virus corona di Papua. Namun, 320 orang ini telah meninggalkan wilayah Papua. “Mudah-mudahan 59 warga ini tidak memiliki gejala virus corona,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum menyatakan, seluruh tenaga kesehatan telah bersiaga di bandara dan pelabuhan laut untuk memeriksa kesehatan warga yang baru tiba di Papua.
“Kami juga telah menggelar pertemuan dengan berbagai instansi seperti pihak imigrasi terkait untuk persiapan menghadapi korona di Papua sejak bulan lalu, ” kata Aaron. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tiga rumah sakit rujukan di Papua untuk penanganan pasien yang positif corona. Tiga rumah sakit ini tersebar di Kota Jayapura, Merauke dan Nabire.
“Pengelola Rumah Sakit Dok II Jayapura, Rumah Sakit Umum Daerah Nabire dan Rumah Sakit Daerah Merauke telah menyiapkan ruang isolasi,” beber dia. (PS)