Indonesiaindise.id, Jakarta— Pemerintah Kota Surabaya meniadakan sementara kegiatan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor yang digelar setiap Minggu pagi di beberapa titik di Surabaya. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Ikhsan mengatakan peniadaan CFD merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat. “Peniadaan CFD berlaku di semua titik seperti Jalan Raya Darmo (Taman Bungkul), Jalan Tunjungan, Jalan Jemur Andayani, Jalan Kembang Jepun dan Jalan Raya Kupang Indah,” kata Ikhsan saat jumpa pers di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (13/3).
Selain itu, Ikhsan menyatakan tim dokter yang menangani Virus Corona atau Covid-19 di Surabaya juga merekomendasikan agar meminimalisir kegiatan-kegiatan yang dapat mengumpulkan massa, salah satunya yakni Car Free Day.
Pihaknya memastikan akan terus berkoordinasi dengan mereka hingga kegiatan seperti CFD ini dinyatakan aman. “Kita juga lakukan evaluasi terus, mana yang kegiatan ditunda dan mana yang tetap dilaksanakan,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi mengatakan Car Free Day ditiadakan sementara untuk melindungi warga Surabaya dan mencegah penularan Virus Corona, salah satunya yakni dengan meminimalisir kegiatan-kegiatan yang dapat mendatangkan kerumunan massa.
“Nah, ini untuk meminimalisir terkait penyakit Covid-19. Makanya untuk sementara waktu CFD ditiadakan sampai nanti tim dokter menyatakan aman baru dilaksanakan lagi di semua titik,” kata Agus.
Menurutnya, peniadaan CFD sementara ini bukan untuk yang pertama kalinya sebab beberapa waktu lalu, ketika terjadi peristiwa bom dan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemkot Surabaya juga sempat meniadakan sementara kegiatan CFD di semua titik.
“Kita beberapa kali meniadakan CFD dan tidak ada masalah karena ini demi keamanan dan kesehatan masyarakat Surabaya. Sampai nanti ada kajian lagi yang menyatakan aman,” katanya. (SD)