Indonesiainside.id, Jayapura – Seorang bayi berusia 7 bulan di Papua mengalami gejala mirip virus corona atau covid-19, Rabu (18/3). Bayi tersebut kini masih dalam penganan khusus di Rumah Sakit Dian Harapan Waena, Kota Jayapura, Papua.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr. Silwanus Sumule saat dihubungi, Rabu (18/3) membenarkan informasi tersebut. Total lima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini masih diisolasi pada empat rumah sakit di Papua.
“Iya, ada bayi 7 bulan dalam penanganan khusus, (kami) tetap (lakukan) pemantauan khusus karena ini anak kecil,” kata Sumule.
Sumule menyatakan masih melakukan pelacakan riwayat perjalanan orang tua bayi yang kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, pihaknya menduga mereka (orang tua bayi) baru melakukan perjalanan dari Bandung atau Jakarta.“Ini temen-teman masih berusaha tracking (pelacakan) orang tuanya. Setahu saya dari Bandung atau Jakarta, saya mau telepon anak-anak (tim) untuk tracking dia punya orang tua,” terang Sumule.
Dia memastikan belum ada pasien positif corona di Papua. Dinas Kesehatan Papua saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel darah tiga Pasien Dalam Pengawasan dari Jakarta.
“Sampai sekarang belum ada yang positif, kita masih dalam posisi PDP,PDP (Pasien Dalam Pengawasan) saja. Kalau seumpama hasilnya positif, pasti orang pusat akan melaporkan,” jawab Sumule saat ditanya soal hasil pemeriksaan tiga sampel pasien suspect corona.
Sebelumnya, tiga Rumah Sakit di Provinsi Papua merawat empat orang pasien suspect corona. Keempat pasien ini masih diisoliasi karena mengalami gejala mirip virus yang pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Cina.
Dua pasien diisolasi di RSUD Merauke, satu pasien diisolasi di RSUD Jayapura dan satu pasien diisolasi RSUD Biak. Dua di antara empat pasien tersebut merupakan sepasang suami istri yang ditengarai sempat kontak dengan pasien positif corona di Bogor, Jawa Barat. (PS)