Indonesiainside.id, Pekanbaru – Universitas Muhammadiyah Riau secara resmi melakukan lockdown terhadap seluruh kegiatan di areal kampus. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di areal kampus.
“Lingkungan kampus kita sterilisasi mulai tanggal 17 sampai 31 Maret. Jadi tidak ada kegiatan di dalam kampus kecuali petugas-petugas yang dipiketkan. Selama lockdown perkuliahan tetap berjalan. Administrasi dan akademik tetap berjalan, namun dilakukan secara online,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Mubarak.
Nantinya, kata rektor, seluruh areal kampus akan disemprot menggunakan disinfektan untuk mensterilkan kampus dari berbagai virus, terutama COVID-19. “Setelah masuk lagi nanti usai lockdown selama 14 hari, kita sediakan alat thermal scanner di depan kampus. Sehingga seluruh yang masuk ke areal kampus harus benar-benar bersih,” tambahnya.
Selain itu, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, Universitas Muhammadiyah Riau juga menunda pelaksanaan wisuda yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar April 2020 mendatang. Penundaan tersebut dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Pelaksanaan wisuda yang sebelumnya dijadwalkan tanggal 4 April 2020 kita tunda. Penundaan ini dalam batas waktu yang belum ditentukan, tergantung pada kondisi dan perkembangannya nanti,” jelasnya.
Meskipun pelaksanaan wisuda ditunda, namun para wisudawan dapat tetap mengambil ijazah mereka sesuai jadwal wisuda sebelumnya. “Kita tidak ingin para alumni yang akan diwisuda ini terganggu untuk segera bekerja. Jadi kita putuskan, ijazah untuk para alumni ini sudah bisa diambil sesuai jadwal. Tanggal 4 April ijazah sudah kita berikan kepada alumni,” terangnya. (Bayu)