Indonesiainside.id, Makassar – Sebanyak 8.000 peserta dari berbagai negara Asia sudah berkumpul di Desa Pakkatto, Kabupaten Gowa, untuk mengikuti acara Ijtima Asia yang dijadwalkan pada hari ini, Kamis (19/3/2020). Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama empat hari, di Kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum.
Kedatangan para peserta sejak, Rabu kemarin, sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Gowa. Warga khawatir para peserta ada yang terjangkit virus bahkan ada warga yang menilai pemerintah kecolongan dengan kedatangan mereka. Sebab para jamaah ada dari berbagai negara di Asia sudah berdatangan sejak seminggu terakhir.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel, dan Bupati Gowa sepanjang malam, maka acara Ijtima Jamaah Tabligh yang akan berlangsung hari ini, resmi dibatalkan.
Sebelumnya acara Ijtima Jamaah Tabligh rencananya akan berlangsung di Pakkatto, Kabupaten Gowa, dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari seluruh tanah air termasuk warga negara asing.
“Sebelum acara dijadwalkan berlangsung, kami telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa dan Kapolda Sulsel agar acara tersebut ditunda pelaksanaannya terkait merebaknya virus Covid-19 di tanah air,” katanya.
Namun ternyata panitia lokal tetap melaksanakan acaranya, sehingga ribuan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia dan ratusan dari luar negeri terlanjur hadir melalui pelabuhan dan bandara.
Untuk meminimalisir interaksi para peserta dengan warga di sekitar lokasi acara, dia meminta pihak Kepolisian untuk mengisolasi atau membatasi ruang gerak para peserta agar tidak melakukan kontak dengan warga.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menyikapi hal ini, kami berkomitmen untuk menjaga seluruh warga dari kemungkinan penularan virus Covid-19 lebih meluas,” jelasnya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menulis melalui akun instagramnya, merasa bersyukur dengan adanya kesepakatan antara pemerintah, kepolisian dan panitia pelaksana. “Tidak henti-hentinya kami melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak panitia inti, sampai Pak Dandim dan Pak Kapolres tidak pulang tadi malam terus melakukan lobby,” tulisnya.
Kata dia, pemerintah sepakat untuk mengisolasi sementara lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing. Pemda juga telah mengirim tim kesehatan untuk memeriksa dan melakukan penyemprotan disinfectan.