Indonesiainside.id, Manado – Di tengah merebaknya virus corona, kabar baik menghampiri masyarakat Sulawesi Utara. Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo memastikan stok beras di Sulut terpenuhi hingga 11 bulan mendatang.
Sebab, stok beras di gudang Bulog ada sekitar 13.400 ton. Stok inilah yang menjadi acuan Bulog akan terpenuhinya ketersediaan beras di bumi nyiur melambai.
Jika berdasarkan ketersediaan stok di gudang, Kepala Bulog Divre Sulut Gorontalo, Eko Hari Kuncahyo meminta masyarakat jangan panik, karena stok ketahanan pangan untuk pengendalian terhadap dampak corona serta untuk menghadapi momen puasa dan lebaran relatif aman.
“Kami optimistis kondisi ketahanan stok pangan pokok yang tersimpan di gudang Bulog kita ini. Dapat kami katakan persediaannya cukup aman karena stoknya mencapai 13.400 ton,” ujar Eko di Manado, Kamis (19/3).
Disebutkannya juga bahwa penambahan stok beras masih akan dilakukan. Salah satunya dengan menyerap beras dari petani. “Masyarakat jangan terjebak pada isu-isu yang beredar jika dampak virus corona atau COVID-19 akan membuat stok menipis, sehingga akhirnya melakukan panic buying,” imbau Eko.
Bulog, kata Eko, juga telah melakukan sejumlah antisipasi untuk menghadapi momen puasa. Makanya stok pangan terutama beras dan komoditi lain seperti gula, miyak goreng dan lainnya tetap tersedia. “Kami katakan kembali bahwa stok beras pada saat ini sangat aman. Masyarakat diimbau jangan khawatir dengan pesan-pesan yang tak benar. Ditakutkan bila info itu sudah dibaca dan diiyakan, maka ada kemungkinan, pembelian sembako besar-besaran,” imbuh dia. Eko memaparkan juga bahwa Bulog menjamin akan ini semua. (PS)