Indonesiainside.id, Pekanbaru – Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi mengakui bahwa saat ini tenaga medis yang merawat pasien suspect corona di Riau kekurangan alat pelindung diri (APD). Dia menyebutkan bahwa APD sangat sulit didapatkan oleh tenaga medis saat ini.
“Kita memang kekurangan APD. APD itu barangnya susah dicari. Ada pun uang, carinya susah. Saya minta temen-temen dari pengusaha besar yang berada di Provinsi Riau, ini saatnya kita sama-sama, berkolaborasi, menuntaskan masalah covid-19 ini,” ujar Indra.
Menurut Indra, semakin kurangnya APD ini diakibatkan oleh lamanya proses perawatan terhadap pasien yang suspect, dalam menunggu hasil tes dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Sehingga, APD yang digunakan oleh para tenaga medis terus digunakan.
Namun, saat ini Pemerintah Provinsi Riau tengah menyiapkan laboratorium, untuk melakukan uji sample secara mandiri terhadap pasien yang suspect corona. Sehingga, selain dapat lebih cepat mengetahui apakah pasien suspect tersebut terinfeksi virus corona atau tidak, dapat juga meminimalisir penggunaan APD.
“Kita akan segera mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan mandiri di Provinsi Riau. Dalam minggu ini sudah ada kabar baik mestinya. Kalau sudah ada kabar baik, kita tidak mesti lagi mengirim ke Jakarta, karena itu menunggu lama masalah. Kalau menunggu 3 sampai 5 hari itu kita kehabisan APD,” terangnya.
Namun, saat ini pemerintah pusat juga telah menyiapkan 105 ribu APD uang diimpor dari luar negeri. Ribuan APD ini didatangkan untuk memenuhi kebutuhan APD bagi para tenaga medis, dan juga saat ini tengah dalam proses pendistribusian ke daerah-daerah di Indonesia. (Bayu)