Indonesiainside.id, Mataram – Aktivitas gempa bumi di tengah darurat siaga bencana non alam wabah virus corona atau Covid-19 tak pernah surut. tercatat dari periode 20-27 Maret, sebanyak 176 kejadian gempa bumi di wilayah NTB.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, mengungkapkan bahwa gempa bumi didominasi oleh kejadian dengan magnitudo 3,0 dengan kedalaman dangkal 60 km. Sedangkan, dua gempa bumi dirasakan di sekitar pulau Lombok.
“Gempa bumi itu dengan magnitudo 5,2 dan 4,3. Itu dirasakan di Lombok Barat, Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Timur,” kata Ardhianto, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/3).
Dia menambahkan, gempa bumi yang terjadi selama sepekan terakhir ini dikelompokkan menjadi 3 bagian.
Itu dikelompokkan berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian.
Dia menerangkan, yang pertama gempa bumi berdasarkan frekuensi sebanyak 33 kejadian. Kedua, gempa bumi berdasarkan besar magnitudonya sebanyak 114 kejadian. Dan yang terakhir gempa bumi berdasarkan kedalaman 60 km sebanyak 159 kejadian, gempa bumi dengan 60 hingga 300 km sebanyak 16 kejadian.
“Untuk gempa bumi dengan kedalaman 300 km itu terjadi sekali,” terangnya.