Indonesiainside.id, Tanjungpinang – Kabar yang beredar soal tutupnya swalayan dan pasar di Tanjungpinang dipastikan tidak benar. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Tanjungpinang, Kepri, membantah tegas hal itu.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, memastikan bahwa aktivitas jual beli di pasar tradisional maupun swalayan tetap jalan.
“Kita sudah bertemu dengan pengelola-pengelola pasar dan swalayan. Mereka tetap jalan. Jadi, isu itu tidak benar,” kata Yani, Rabu(1/4).
Dia mengharapkan agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang meresahkan seperti itu.
Namun, Yani tetap mengimbau pengelola pasar tradisional dan swalayan untuk mengikuti prosedur dalam pencegahan Covid-19.
Seperti, menyiapkan hand sanitizer, menyediakan tempat cuci tangan sesuai standar WHO, dan juga menjaga jarak antrean.
“Kita melihat setiap swalayan sudah ada papan pengumuman untuk menjaga jarak antrean satu meter, tapi pelanggan banyak melanggar itu,” imbuhnya.
Padahal, lanjut Yani, aturan tersebut merupakan pelaksanaan imbauan dari wali kota agar membatasi jarak fisik.
Pihaknya meminta para pengelola untuk lebih tegas, terutama kasirnya diharapkan selalu memberikan informasi kepada pelanggan/pembeli apabila melihat jarak antrean terlalu dekat.
“Ketika melihat jarak antrean pembeli yang hendak membayar terlalu dekat, langsung tegaskan ke mereka untuk menjaga jarak,” tegas Yani.(EP/ant)