Indonesiainside.id, Timika – Kepolisian Daerah Papua mendeteksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih berada di sekitar Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua pascapenembakan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia, 30 Maret lalu. Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw dalam rapat terbatas bersama Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, Kabinda Papua, Brigjen TNI Haris Napoleon dan Security Risk Managemen (SRM) Freeport, Brigjen TNI (Purn) R Haryono, mengingatkan seluruh anggota untuk waspada.
“Kelompok tersebut diperkirakan masih berada di beberapa titik yang ada di Distrik Kuala Kencana sehingga para anggota untuk tetap waspada,” kata Waterpauw dalam rapat yang juga dihadiri Konsultan Keamanan/TI SRM Polri PT. Freeport Indonesia, Brigjen Pol (Purn) Boni Tampoi, Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dan Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Pio L. Nainggolan.
Dalam rapat itu, Waterpauw mengintruksikan seluruh anggotanya untuk melakukan langkah tegas terukur, apabila menemukan kelompok tersebut. “Dari hasil rapat, kami sepakat untuk melakukan upaya penindakan tegas trhadap kelompok tersebut (KKB),” tegasnya.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini mengajak seluruh personel agar dapat melakukan yang terbaik sehingga Pemerintah Pusat percaya bahwa personel TNI-Polri yang ditugaskan di Papua merupakan pilihan yang siap bertugas mengamankan wilayah dari gangguan KKB.
Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab menyatakan kesiapannya mendukung langkah pihak kepolisian dalam upaya penegakkan hukum terhadap KKB dalam segi pengamanan di area PT.Freeport Indonesia.
“Kami berdua dipanggil ke Papua untuk membawa Papua lebih baik. Pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok kita masing-masing agar semua dapat berjalan dengan baik,” ujar jenderal bintang dua asli Papua ini.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang karyawan PT. Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (30/3) siang. Satu orang tewas tertembak dan dua lainnya luka-luka dalam insiden itu.
Korban tewas merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57). Sementara dua korban luka-luka merupakan warga Indoensia, kedua yakni Jibril MA Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (52). (PS)