Indonesiainside.id, Palembang — Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan telah memperketat akses keluar masuk pendatang ke wilayahnya. Kendati demikian, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) di provinsi itu terus bertambah.
Juru Bicara Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Sumatra Selatan, Yusri, mengatakan bahwa untuk kasus baru yang dinyatakan positif terpapar wabah itu pada awal April 2020 belum ada penambahan. Dia menyebut, untuk ODP di wilayahnya hingga kini terus bertambah.
“Sebelumnya pada 1 April 2020 untuk jumlah ODP di Sumatra Selatan tembus di angka 1.180. Hari ini (2 April 2020), bertambah menjadi 1.182,” ujar dia dalam keterangannya di Palembang, Kamis (2/4).
“Kasus baru positif terinfeksi wabah itu tidak ada penambahan pada awal April 2020. Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Sumatra Selatan terjadi pada 31 Maret 2020 sebanyak tiga pasien,” tambah dia.
Sebelumnya, ketiga pasien itu berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kota Prabumulih. Diketahui kasus pasien Covid-19 di Kota Prabumulih itu ada kaitannya dengan kasus positif wabah itu sebelumnya yang meninggal.
Dikutip dari corona.sumselprov.go.id pada Kamis (2/4), update situasi Sumatra Selatan terkait wabah itu jumlah ODP Covid-19 di Sumatra Selatan hingga kini tercatat ada 1.182 orang dengan rincian 892 orang masih dalam proses pemantauan dan sisanya 290 orang sudah dinyatakan selesai pemantauan.
Berdasarkan data itu, jumlah ODP terbanyak di Sumatra Selatan berada di Kota Palembang. Di kota itu tercatat sebanyak 307 ODP dan disusul Kabupaten Musi Banyuasin (141 ODP), serta Kabupaten Muara Enim (123 ODP).
Tercatat juga sebanyak 37 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari jumlah itu tercatat 14 orang dalam proses pengawasan dan 23 orang selesai pengawasan.
Kemudian, tercatat lima orang yang terinfeksi Covid-19. Dari jumlah itu tercatat dua pasien meninggal. (RAP)