Indonesiainside.id, Pasaman – Wabah virus corona yang melanda berbagai wilayah di tanah air hingga kini belum menyentuh wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat. Pasaman menjadi zona hijau hingga saat ini dari Covid-19.
“Masih masuk zona hijau karena belum ada kasus konfirmasi dan positif meskipun jumlah Orang Dalam Pemantauan(ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan terus bertambah(PDP),” kata Juru Bicara Satgas Covif-19, Gina Alecia di Simpang Empat, Ahad(5/4).
Menurutnya zona hijau itu merupakan negara atau wilayah tanpa kasus yang dikonfirmasi atau tanpa ada pelancong yang terinfeksi yang datang dari negara atau wilayah lain.
“Hingga saat ini belum ada positif. Mari berdoa bersama agar kita semua terhindari dari virus itu,” katanya.
Ia mengatakan upaya antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat agar mengantisipasi virus itu.
Termasuk menghindari mekanisme penularan penyakit dengan jaga jarak, sering cuci tangan dan pakai masker.
Selain itu pihaknya juga telah mendirikan tiga posko diperbatasan masuk ke Pasaman Barat.
Ketiga posko itu ada di Ranah Batahan yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, posko di Kinali yang berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan pintu masuk dari Kota Padang serta posko di Talu yang daerahnya berbatasan dengan Kabupaten Pasaman.
“Semua kendaraan kami stop dan penumpangnya diperiksa suhu tubuhnya, didata dari dan mau kemana serta mencatat alamat dan nomor telephonenya,” katanya.
Jika warga itu seorang pelaku perjalanan dari luar kota atau luar negeri maka statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
Jika pelaku perjalanan itu mengalami demam, batuk dan pilek serta punya riwayat perjalanan ke daerah pendemi Covif-19 maka bisa dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan dan harus di isolasi di rumah sakit.
Hingga Sabtu (4/4) jumlah PDP terus bertambah menjadi lima orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga naik menjadi 100 orang dari 92 sehari sebelumnya. (EP/ant)