Indonesiainside.id, Palembang — Empat perusahaan peternakan ayam di Sumatra Selatan terancam gulung tikar di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Provinsi Sumatra Selatan, Ismaidi Chaniago, membenarkan hal itu.
“Wabah itu bukan hanya berdampak kepada peternak ayam di Sumatra Selatan. Tapi berimbas juga terhadap perusahaan-perusahaan besar peternakan ayam,” ujar dia di Palembang, Selasa (7/4).
Ia memprediksi ada empat perusahaan peternakan ayam di wilayahnya terancam gulung tikar. Dia menilai, itu kemungkinan terjadi jika kondisi seperti ini terus terjadi hingga akhir April 2020.
“Kalau kondisi perkembangan wabah Covid-19 seperti ini terus terjadi pasti ada perusahaan-perusahaan besar yang tutup. Bisa tiga sampai empat PT yang bakal tutup,” kata dia.
Karenanya itu, dia meminta agar pemerintah dapat mengambil peran untuk menyelamatkan peternak di wilayahnya. Dia menyebut, salah satunya dengan menambahkan item ayam untuk dimasukkan ke salah satu bahan pokok yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
“Kan ada simulasi bantuan berupa paket sembako itu. Kita harap untuk paketnya bisa ditambahkan ayam,” jelasnya.
“Jika itu dilakukan maka peternak pun bisa terselamatkan dari krisis ini. Karena memberikan subsidi juga akan percuma kalau daya beli masyarakat tetap rendah seperti saat ini,” tambah dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumatra Selatan, Iwan Gunawan, menambahkan bahwa turunnya sejumlah harga komoditas karena berkurangnya permintaan dari masyarakat. Dia menilai, secara tidak langsung itu diakibatkan wabah Covid-19 yang berdampak terhadap pendapatan masyarakat.
Dia pun mengatakan, wabah itu membuat situasi dan kondisi perekonomian masyarakat menjadi terguncang. Menurut dia, apalagi sudah ada imbauan dari pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
“Bukan itu saja, masyarakat juga telah diimbau untuk menghindari tempat keramaian. Kondisi sekarang sedang tidak normal dan itu pasti ada berpengaruh ke sektor ekonomi,” tutur dia. (RAP)