Indonesiainside.id, Tulungagung – Ledakan kedatangan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri diperkiraka bakal membanjiri Tulungagung, Jawa Timur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung telah melakukan antisipasi terhadap kondisi ini di tengah wabah virus corona (Covid-19).
“Saat ini sudah ada 800 TKI yang berada di Tulungagung. Kita semua harus waspadai terhadap kedatangan TKI. Kira-kira ada 12.000 hingga 14.000 TKI yang bakal mudik lebaran kali ini,” kata Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Sabtu (11/4), di Tulungagung.
Untuk mengamankan para TKI, pemkab telah menyiapkan dua rusunawa (rumah susun sederhana sewa mahasiswa). Rusunawa ini berada di Kompleks Institut Agama Isam Negeri (IAIN) Tulungagung. Sehari-hari rusunawa ini ditempati oleh para mahasiswa. Nantinya, lantaran para mahasiswa belajar secara daring, rusunawa ini akan menjadi tempat perawatan atau isolasi para TKI.
Sejatinya, tutur Maryoto, pemkab telah beberapa kali mengimbau para TKI agar tidak usah mudik selama wabah virus corona masih terjadi. Akan tetapi, ia tidak bisa memaksa atau melarang para TKI untuk mudik.
Pemkab secara khusus menyampaikan terima kasih pada pimpinan IAIN Tulungagung atas kesediaannya membolehkan fasilitas kampusnya untuk kepentingan pencegahan corona. Rusunawa dianggap sangat layak sebagai tempat penampungan dan perawatan sehingga bisa mengurangi beban Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.
Menurut Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Sukadji, pemkab juga mengantisipasi ledakan TKI yang mudik itu dengan menyediakan sekolah-sekolah dasar (SD) sebagai lokasi karantina. “Ini alternatif terakhir kalau fasilitas yang ada tidak mencukupi,” ujarnya.
Begitu datang, paparnya, TKI akan langsung ditampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tulungagung. “Disnakertrans yang aka mengarahkan ke mana TKI akan diisolasi,” tuturnya.
Beberapa SD telah mereka siapkan. Namun ia belum bisa menyebutkan SD mana saja yang akan dijadikan alternatif lokasi karantina TKI, baik untuk orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP). (AS)