Indonesiainside.id, Makassar – Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sulsel, mengingatkan kepada pemerintah kota maupun provinsi agar hati-hati dalam pembagian sembako. Sebab jika tidak akurat datanya dan tidak merata pembagiannya bisa terjadi konflik.
Wakil ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah Erbe, berharap agar pemerintah kota (Pemkot) Makassar melakukan pendataan secara detail, terhadap masyarakat miskin dan warga yang terdampak virus Corona atau Covid-19, sebelum penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Satu hari saja orang tidak makan bisa saling membunuh,” katanya, Senin (20/4).
Politikus partai Demokrat ini, mengatakan alokasi anggaran senilai Rp780 miliar yang digelontorkan pemkot Makassar, untuk menekan Pandemi Covid-19 atau di masa PSBB, dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Karena itu, dia berharap pemerintah kota terbuma berapa jumlah warga yang terjangkit corona. Sehingga semua bisa berkontribusi untuk mencegah peneyabarn covid. Dia juga mengatakan, RT dan RW sekarang sudah kewalahan mendengar tuntutan masyarakat.
Berikut pintu masuk Kota Makassar yang akan diperiksa ketat selama PSBB:
1. Perempatan Jalan Sultan Alauddin-Mallengkeri-Jalan Syech Yusuf Gowa (Perbatasan Makassar-Gowa)
2. Jembatan Barombong (Batas Kota Makassar-Gowa)
3. Jalan Aroepala Hertasning-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa)
4. Jalan Tamangapa Raya-Gowa (Batas Kota Makassar-Gowa)
5. Tamalanrea Raya-Poros Pamanjengan (Batas Kota Makassar-Maros)
6. Simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin (Batas Kota Makassar-Maros).
(PS)