Indonesiainside.id, Batam – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan bantuan untuk meringankan masyarakat kurang mampu di masa pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia. Salah satunya dengan membantu penyambungan listrik bagi penduduk kurang mampu di beberapa kabupaten dan kota.
“Semoga dengan penyambungan listrik, ini dapat membantu kehidupan masyarakat yang kurang mampu,” kata Plt. Gubernur Kepri Isdianto, Rabu(22/4).
Lebih spesifik, kata Isdianto, bantuan penyambungan listrik ini memiliki tujuan meningkatkan rasio elektrifikasi; meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rumah tangga; meningkatkan aktifitas belajar bagi anak di malam hari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mendata langsung melalui Ketua RT dan RW di Kelurahan tersebut, siapa saja yang berhak mendapatkan penyaluran listrik.
Selain itu, data juga didapat dari Tim Nasional Penanggulangan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) dan di sinkronkan dengan data kelistrikan milik PT. PLN.
“Tentu sudah melalui tahap verifikasi, kita utamakan masyarakat yang kurang mampu,” ungkap Isdianto.
Adapun penyediaan listrik tersebut terbagi atas Kabupaten Karimun sebanyak 260 Rumah Tangga, kabupaten Bintan sebanyak 51 Rumah Tangga dan Kota Tanjungpinang sebanyak 40 Rumah Tangga.
Khusus Tanjungpinang, berdasarkan hasil verifikasi data dibagi atas, Kelurahan Kemboja 2 Rumah Tangga, Kelurahan Kampung Bulang 3 Rumah Tangga, Kelurahan Air Raja 2 Rumah Tangga Kelurahan Batu IX 1 Rumah Tangga, Kelurahan Kampung Bugis 10 Rumah Tangga, Kelurahan Senggarang 6 Rumah Tangga, Kelurahan Tanjung Unggat 13 Rumah Tangga, Kelurahan Sei Jang 2 Rumah Tangga, Kelurahan Kampung Baru 1 Rumah Tangga.
Jenis bantuan yang diberikan, berupa pemasangan instalasi kelistrikan dalam rumah, lampu LED 7 Watt 3 dan Stop Kontak 2, Biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan Biaya Penyambungan (BO).
“Sedangkan besaran daya yang di berikan adalah 460 VA atau 2 amper, dan sesuai program Pemerintah untuk biaya penyambungan mendapat potongan harga sebesar 50 persen dan biaya pemakaian listrik atau KWH juga mendapat subsidi,” katanya.(EP/ant)