Indonesiainside.id, Tanjungpinang – Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma secara resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota setelah Syahrul meninggal dunia karena menderita Covid-19 dan penyakit penyerta lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengatakan, gubernur Kepulauan Riau sudah meneken surat keputusan mengangkat Rahma sebagai Plt Wali Kota Tanjungpinang. Rahma pun dipastikan menjabat sebagai wali kota definitif dalam waktu dekat.
“Secara otomatis beliau (Rahma) akan menjabat sebagai wali kota Tanjungpinang. Ini masih dalam proses administrasi birokrasi pemerintahan,” kata Syafari , di Tanjungpinang, Rabu (29/4).
Sementara untuk jabatan wakil wali kota menunggu Rahma definitif sebagai wali kota. Jabatan wakil wali kota melalui proses yang cukup panjang yang selaras dengan Pilkada Tanjungpinang 2018.
Berdasarkan catatan, partai politik pengusung Syahrul-Rahma (SABAR) akan mengusulkan dua nama untuk ditetapkan sebagai calon wakil wali kota. Selanjutnya nama-nama tersebut akan dipilih dan ditetapkan DPRD Tanjungpinang.
SABAR pada Pilkada Tanjungpinang 2018 diusung Partai Gerindra dan Golkar. Pasangan tersebut juga didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
“Hal seperti ini juga terjadi di Pemerintahan Kepri setelah HM Sani (Gubernur Kepri 2015-2020) meninggal dunia 8 April 2016,” ucapnya.
Teguh memastikan pemerintahan tetap berjalan normal. Seluruh kegiatan pemerintahan harus beroperasi seperti biasa untuk melayani masyarakat.
Sementara, Rahma tidak membuat program baru, melainkan melanjutkan langkah-langkah pembangunan jangka menengah yang telah disusun sebelumnya bersama Syahrul. Program tersebut dilaksanakan hingga tahun 2023.
“Salah satu tugas penting, realisasi dari janji politik semasa kampanye pilkada, yang wajib dilaksanakan sebagai amanah dari almarhum (Syahrul) yakni seragam sekolah gratis,” ucapnya.
Syahrul meninggal dunia pada Selasa (28/4) pukul 16.30 WIB di Ruang ICU RSUP Kepri. Syahrul berjuang melawan COVID-19 di dalam tubuhnya selama 17 hari di ruang ICU. Syahrul dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjungpinang kemarin malam. (ASF/ANT)