Indonesiainside.id, Denpasar – Sebanyak 1.210 warga dari 2.640 warga di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli, dilakukan rapid test pada Kamis (30/4). Hasilnya 434 dinyatakan reaktif dan 767 non reaktif. “Kesimpulan 36,61 persen reaktif,” Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, Kamis malam.
Dirgayusa mengatakan selanjutnya akan dilakukan tes swab dengan metode PCR untuk mengetahui apakah mereka positif virus corona atau Covid-19. Tes akan dilakukan secara bertahap terhadap semua yang reaktif.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Covid-19 Bangli melakukan rapid test kepada 2.640 warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli, pada Kamis (30/4). Hal ini berawal dari terkonfirmasinya 8 warga positif Covid-18. Mereka tertular oleh pekerja migran Indonesia (PMI) yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Dirgayusa mengatakan akibat banyaknya transmisi lokal, desa itu akan dikarantina. Hal ini dilakukan untuk menekan angka transmisi lokal Covid-19 di Bangli.
“Sifat darurat perlu penanganan cepat. Peningkatan kasus transmisi lokal Covid-19 memerlukan perlakuan khusus terhadap desa Abuan supaya tidak terjadi perluasan lagi,” katanya Kamis (30/4).(PS)