Indonesiainside.id, Karubaga – Empat truk bermuatan sembako nyaris dibakar sekelompok warga di Kabupaten Tolikara, Papua. Aksi warga ini bentuk protes atas pelanggaran pembatasan yang disepakati Tim Gugus Tugas Covid-19 hingga dikhawatirkan membawa virus corona ke wilayah itu.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi, Kamis (28/5) membenarkan kabar tersebut. Saat ini keempat sopir telah diamankan di Mapolsek Karubaga untuk dimintai keterangannya.
“Iya benar, truk ini hendak mendistribusikan sembako dari Wamena, Kabupaten Jayawiaya ke Karubaga, Kabupaten Tolikara. Saat ini sudah kami amankan,” katanya.
Kejadian ini berawal saat seorang pengusaha berinisial HJ hendak membongkar muatan barang dari truk di Jalan Irian Karubaga, Kabupaten Tolikara, Sabtu (23/5) lalu. Seketika itu sekelompok warga mendatangi truk dan menanyakan asal muatan hingga berbuntut keributan.
Keributan berlanjut karena pengemudi truk melanggar kesepakatan yang telah dibuat Tim Gugus Tugas Covid-19. Mereka ditengarai masuk ke Tolikara ketika penjaga portal yang terdiri dari aparat gabungan dan pihak medis sedang libur.
Kemarahan pun memuncak menyusul kecurigaan warga terkait dugaan keterlibatan oknum aparat dan tim medis yang membantu mengizinkan truk masuk serta membuka portal ke wilayah Tolikara secara diam-diam.
Bahkan, warga nyaris membakar truk karena khawatir keempat truk membawa virus corona ke Tolikara. Beruntung aksi warga berhasil dihalau Kapolsek Karubaga, Ipda Okoka yang mendatangi lokasi kejadian.
“Tim Gugus Tugas Penaganan dan Pecegahan Covid-19 telah memasang portal di Jalan Trans Wamena-Tolikara di Desa Minage. Mereka menetapkan jadwal khusus untuk kendaraan yang boleh masuk adalah kendaraan yang tinggal di Tolikara dan melarang kendaraan dari daerah lain masuk ke Tolikara,” terang Kamal.
Mantan Wakapolresta Depok ini menegaskan kasus ini masih dalam penanganan Reskrim Polsek Karubaga diback up Satuan Reskrim Polres Tolikara. “ Kasus ini akan ditangani secara profesional serta akan terbuka sehingga masyarakat dapat mengetahui kejadian sebenarnya dan langkah apa yang telah dilakukan pihak keamanan di Tolikara,” katanya.(PS)