Indonesiainside.id, Makassar – Baru kemarin Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf, menyusun strategi memasuki New Normal Life. Hari ini, Kamis (28/5), pejabat bergelar profesor itu pun menyampaikan kepada wartawan, Makassar batal terapkan New Normal.
Menurutnya, jika merujuk syarat dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Makassar belum sesuai. Penilaian Bappenas berdasarkan, angka penularan covid.
“Makassar masih memiliki kasus yang sangat tinggi, kasus covis-19 masih terus ditanbani,” katanya kepada wartawan di Posko Gugus Vovid, Kamis (28/5).
Mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas ini, lebih lanjut mengatakan protokok kesehatan New Normal akan dilakukan dibeberapa provinsi dan kota, yang anhka RO nya 1 sementara Makassar 1,3.
Kendati demikian, Yusran tetap mengimbau kepada masyarakat bahwa tetap diberlakukan protokol kesehatan sesuai yang diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) nomo 22 tahun 2020 yang dikeluarkan pasca PSBB berakhir.
Dengan batalnya penerapan New Normal, maka seluruh skenario yang telah disusun oleh Yusran Jusuf juga tidak batal diberlakukan. Padahal rencananya awal Juni memdatang, masyarakat sudah bisa melakaanakan shalat di masjid dan menggelar hajatan. (MSH)