Indonesiainside.id, Jakarta—Forum Jurnalis Bekasi (Forjas) mendesak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, untuk mengklarifikasi kesalahan Humas Pemkot Bekasi, dalam memberikan keterangan kepada awak media terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Summarecon Mal Bekasi.
Kesalahan informasi yang kemudian sempat dimuat oleh beberapa media, berbuntut ancaman pembunuhan terhadap jurnalis Detikcom, Isal Mawardi dari orang yang tidak dikenal.
“Walikota harus bertanggung jawab atas kesalahan ini dan menjelaskan kepada publik bahwa wartawan yang menulis kunjungan Presiden Joko Widodo ke Summarecon untuk meresmikan pembukaan mal merupakan sumber dari Humas Pemkot Bekasi,” ujar Ketua Forum Jurnalis Bekasi (Forjas) Boy Hutapea, Kamis (28/5/2020).
Selain mendapat ancaman pembunuhan, identitas Isal viral di media sosial karena di-upload oleh netizen dengan mencari-cari kesalahan yang notabene tidak berhubungan dengan pemberitaan tersebut.
“Kita mengecam keras tindakan ancaman pembunuhan kepada Isal, ini sama saja upaya membelenggu kebebasan pers. Apalagi identitas Isal telah disebarluaskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, tentu ini mengancam keselamatan dan kenyamanan Isal dalam menjalankan tugasnya sebagai awak media,” tegas Boy.
Forum Jurnalis Bekasi, lanjut Boy mendesak Wali Kota Bekasi segera menggelar konferensi pers dan mencopot jabatan Kabag Humas Pemkot Bekasi sebagai pihak paling bertanggung jawab atas kekeliruan yang terjadi.
Selain itu, Boy meminta Wali Kota Bekasi berkoordinasi dengan pihak keamanan (TNI dan Polri) untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh insan pers yang melakukan tugas jurnalistik di wilayah Bekasi.
“Ini menyangkut keamanan dan keselamatan nyawa sekaligus memberikan kepastian bagi seluruh insan pers yang meliput di wilayah Bekasi. Jangan sampai karena kesalahan Humas, lantas kita (awak media) jadi korban kekerasan,” ujarnya. (SD)