Indonesiainside.id, Tasikmalaya–Hujan deras dan banjir di Tasikmalaya membawa korban tewas satu warga setelah tertimpa tanah longsor di Kampung Ciroyong, Desa Jatijaya, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto membenarkan seorang warga ditemukan tewas akibat tertimpa material longsoran tanah, untuk selanjutnya korban sudah dimakamkan di daerah itu.
“Untuk korban sudah dimakamkan, tinggal membersihkan material longsoran,” katanya, Jumat (19/6).
Ia menuturkan sejumlah personel telah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi korban seorang perempuan bernama Jenab (85) yang dilaporkan tertimbun tanah longsor.
Petugas gabungan juga, kata dia, membersihkan sisa material longsoran tanah dan material bangunan dua rumah warga yang rusak karena terdampak bencana tanah longsor.
Kapolres menyampaikan bencana alam longsor itu terjadi secara tiba-tiba setelah hujan deras berlangsung lama mengguyur wilayah itu pada Jumat dini hari.
“Intensitas hujan cukup tinggi, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada karena bencana tidak bisa dipredikasi kapan terjadi,” katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin membenarkan adanya bencana alam longsor melanda Kecamatan Gunung Tanjung yang menyebakan rumah warga rusak dan satu orang meninggal dunia.
Ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang telah menerjunkan personel untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor.
“Kami berterima kasih kepada TNI Polri, jajaran muspika dan masyarakat yang begitu sigap dalam menangani bencana,” katanya.
Selain tanah longsor, beberapa wilayah di Tasikmalaya terendam banjir. Sedikitnya 500 rumah warga terendam banjir imbas meluapnya air Sungai Cikidang dan Sungai Citanduy. (SD/ ant)
