Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Selasa, 9 Agustus 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

Komunitas Nol Sampah Dorong Pemkot Surabaya Ikuti DKI Diet Plastik

Sofian Dwi
Sabtu, 04/07/2020 18:22
Ilustrasi kantong plastik. Foto: Istimewa

Ilustrasi kantong plastik. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta–Komunitas Nol Sampah berharap Pemerintah Kota Surabaya mengikuti DKI Jakarta terkait kebijakan diet plastik sekali pakai atau tas kresek, terutama saat berbelanja.

“Di Jakarta sudah ada peraturannya, dan semoga bisa diikuti Kota Surabaya,” ujar Founder Komunitas Nol Sampah, Hanie Ismail, ditemui di sela kampanye diet plastik di Pasar Gunung Anyar Surabaya, Sabtu (4/6).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat.

Ia berharap Pemkot dan pihak terkait juga melakukan hal serupa, yakni membentuk payung hukum resmi agar penggunaan kantong ramah lingkungan diberlakukan dan warga tak lagi menggunakan tas plastik sekali pakai.

Baca Juga:

Bocah Ukraina Ini Lakukan Perjalanan Sejauh 1.000 KM ke Slovakia Berbekal Paspor dan Tas Plastik

Sebanyak 158 Keping Plastik Ditemukan di Perut Penyu

Menurut dia, tas kresek merupakan barang sekali pakai yang butuh 100-500 tahun untuk bisa terurai di alam, bahkan jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir dan merusak kesuburan tanah.

Ia juga menjelaskan bahwa tas kresek terbuat dari plastik polythene (PE) yang berasal dari minyak mentah dan butuh 11 barel minyak untuk memproduksi 1 ton plastik.

Untuk memproduksi kebutuhan plastik dunia, kata dia, maka dibutuhkan 12 juta barel minyak yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar dan menyebabkan pemanasan global.

“Laporan Greenpeace, sampah plastik yang masuk ke laut menyebabkan 267 jenis biota laut menderita karena terjerat atau makan sampah plastik. Setiap tahun lebih dari satu juta biota laut seperti burung laut, ikan paus dan penyu mati karena terjerat dan mencernakan sampah plastik,” katanya.

Sementara itu, di Pasar Gunung Anyar sejumlah aktivis Nol Sampah “menghadang” pelanggan pasar yang masih memakai tas kresek dan diganti menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.

Menurut Koordinator Operasional Pasar Gunung Anyar Surabaya Kemas A Chalim, tindakan para aktivis yang mengganti kantong plastik merupakan langkah tepat dan mendukung gerakan tersebut.

“Kami mendukung karena ini ramah lingkungan. Apalagi kantong belanjanya bisa dicuci dan digunakan lagi,” katanya. (SD/ ant)

Tags: Plastik
Berita Sebelumnya

Keluarga Pria Autis Palestina yang Dibunuh Polisi Israel Kecewa Lambannya Penyelidikan

Berita Selanjutnya

Jepang Evakuasi Ribuan Warganya Setelah Banjir Landa Pulau Kyushu

Rekomendasi Berita

Bupati Zaki Beberkan Agenda Unggulannya di PEMSEA 2022
Headline

Bupati Zaki Beberkan Agenda Unggulannya di PEMSEA 2022

05/08/2022
Bupati Tangerang Akan Tuntaskan Infrastruktur yang Tertunda akibat Covid-19
Nusantara

Bupati Tangerang Akan Tuntaskan Infrastruktur yang Tertunda akibat Covid-19

02/08/2022
Ratusan Hewan Kurban di Surabaya Dinyatakan Sehat
Nusantara

Pemkab Tangerang Siapkan 600 Dosis Vaksinasi PMK Tahap Dua

02/08/2022
77 Pemilik Bangunan Liar di Sentiong Dapat “Surat Cinta” Satpol PP Tangerang
Headline

77 Pemilik Bangunan Liar di Sentiong Dapat “Surat Cinta” Satpol PP Tangerang

02/08/2022
Raih Penghargaan Nirwasita Tantra, Ridwan Kamil Ajak Generasi Muda Berinovasi Selamatkan Lingkungan
Nusantara

Raih Penghargaan Nirwasita Tantra, Ridwan Kamil Ajak Generasi Muda Berinovasi Selamatkan Lingkungan

20/07/2022
Al Aqsha De Latinos, Potong 127 Hewan Qurban Senilai Rp1,5 Miliar
Headline

Al Aqsha De Latinos, Potong 127 Hewan Qurban Senilai Rp1,5 Miliar

11/07/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pendidikan Berbasis Link-Match Menurut  Ibnu Sina

08/08/2022 22:16

Risalah

11 Amalan yang Dicintai Allah SWT
Headline

9 Buah Cinta kepada Allah: Manisnya Ibadah dan Surga Dunia (2)

08/08/2022
Perempuan Haidh, Bisakah Mendapat Lailatul Qadar?
Headline

9 Buah Cinta kepada Allah: Ridha pada Ketetapan-Nya (1)

07/08/2022
India Kembali Buka Masjid
Headline

3 Pilar Ibadah: Cinta, Pengharapan, dan Takut

07/08/2022
muharram
Headline

Puasa Tasu’a dan ‘Asyura pada Ahad dan Senin

06/08/2022

Berita Terkini

11 Amalan yang Dicintai Allah SWT

9 Buah Cinta kepada Allah: Manisnya Ibadah dan Surga Dunia (2)

08/08/2022 22:27
Dapatkah Agama Digantikan oleh Sains dan Ilmu Pengetahuan?

Pendidikan Berbasis Link-Match Menurut  Ibnu Sina

08/08/2022 22:16
Tragedi Roy Suryo, Pakar Telematika Ini Terjerat Undang-Undang ITE

Tragedi Roy Suryo, Pakar Telematika Ini Terjerat Undang-Undang ITE

08/08/2022 13:47
Pilar-Pilar Peradaban

Teladan Tokoh Masjumi; Lawan Pendapat Sebagai Kawan Berpikir

08/08/2022 11:55
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved