Indonesiainside.id, Padang Panjang—Proses pendidikan pada tahun ajaran baru di Kota Padang akan berjalan melalui online di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang Panjang, Sumatera Barat Asrul.
“Karena pertimbangan masih ada kasus Covid-19 di Padang Panjang dalam satu bulan terakhir, sekolah tidak dilakukan tatap muka melainkan tetap secara daring,” kata Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Senin (6/7).
Keputusan ini diambil berdasarkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Surat edaran menyatakan sekolah dapat kembali dilaksanakan secara tatap muka jika daerah berada dalam zona hijau atau tidak memiliki penambahan kasus Covid-19selama sebulan terakhir.
Menurut Asrul, Padang Panjang bersama 14 daerah lainnya di Sumbar tetap menjalankan pendidikan secara daring dan hal itu sudah didiskusikan bersama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Pendidikan secara tatap muka hanya dilaksanakan kembali oleh Pesisir Selatan, Sawahlunto, Pariaman, dan Pasaman Barat.
Sebelumnya, penambahan kasus Covid-19di Padang Panjang terjadi pada Selasa (23/6) dua orang, Jumat (26/6) dua orang dan Jumat (3/7) satu orang. Penambahan kasus terjadi setelah selama sebulan lebih tidak ada tambahan kasus di daerah itu yaitu terhitung sejak 21 Mei 2020.
Total kasus Covid-19di Padang Panjang 30 kasus dengan rincian 25 sudah dinyatakan sembuh dan lima kasus masih dalam penanganan di RSUD setempat. Pemerintah setempat sebelumnya juga sudah menyiapkan rancangan pelaksanaan pendidikan dengan normal baru, baik secara dalam jaringan maupun tatap muka di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan daring yang disiapkan yaitu para guru menyiapkan program pembelajaran di setiap kompetensi dasar yang kemudian dikirim kepada setiap siswa untuk dipelajari di rumah. (Ant/NE)