Indonesiainside.id, Masamba – Banjir bandang yang melanda beberapa kecamatan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengakibatkan kerusakan parah infrastruktur dan perumahan warga. Selain banyak rumah hanyut dan rusak parah, lumpur sisa-sisa banjir juga menumpuk hingga menimbun rumah warga hingga satu meter.
Selain ribuan orang terpaksa mengungsi, sebanyak 24 warga dilaporkan meninggal dunia, dan 69 masih dinyatakan hilang. “Fokus pada hari ini pada pencarian orang hilang, dari data yang ada 69 orang yang hilang kemudian yang ditemukan meninggal itu ada 24 orang, kemudian 5 di antaranya tidak terdeteksi. Kita semua fokus di bawah pimpinan Basarnas,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara (Lutra) Muslim Muchtar melalui siaran pers yang diterima Indonesiainside.id di Makassar, Kamis (16/7).
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjelaskan, pihaknya fokus membuka akses jalan yang masih terisolir, terutama di akses jalan nasional. “Mengingat inikan urat nadi lalu-lintas dan perekonomian, terutama untuk mendistribusikan logistik pada beberapa wilayah pengungsian di Kabupaten Luwu Utara,” kata Indah di Luwu Utara, Kamis (16/7).
Bupati perempuan pertama Sulsel ini menambahkan, bantuan bagi warga terisolir sudah dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua. Misalnya di daerah pegunungan, di Kota Masamba, mengingat memang aksesnya terputus.
“Jembatan gantung dan jembatan beton terputus, jadi kami cari jalan di pegunungan,” katanya. (Aza)
Berikut data korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Luwu Utara:
- Gandi (L/35) Pontanden – RS Andi Jemma.
- Askar (L/49) Pontanden – RS. Andi Jemma.
- Mahmud (L/47) Radda – RS. Hikmah.
- Dra. St. Wahyu (P/63) Sapek – RS. Andi Jemma.
- Sabarina (P/56) Pontanden – RS. Andi Jemma.
- A. Nina Saad (P/23) Pontaden.
- Mahmud (L/47) Radda -> RS. Hikmah.
- Disya (10) Masamba -> RS Hikmah.
- NN (Tanpa Indentitas), Kampung Kurra – RS. Hikmah.
- Amri (L/43) Bone Tua – RS Hikmah.
- NN (Tanpa Indentitas), Radda – RS Hikmah.
- NN Tanpa Indentitas), Radda – RS Hikmah.
- Muh. Idris (L/85) Massamba Affair – RS Hikmah.
- Putra Adrean (L/18) Petambua -RS Hikmah.
- NN (Tanpa indentitas), Patila – PKM Baebunta.
- A. Nabil Wais – Pontaden RS. A. Djemma.
- Yanti (P/28) Radda.
- Nurmiati (P/50 thn).
- Marwiah (P/60 thn).
- Baharuddin/Kakek pelot (L/70thn).
- NN, Tanpa Indentitas (Perempuan Anak)