“Pemkab tetap melanjutkan uji coba itu karena sektor pariwisata adalah roda penggerak perekonomian masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono di Gunungkidul, Sabtu.
Terkait dengan lonjakan kasus positif Covid-19, Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan uji coba terhadap sejumlah kawasan objek wisata. Kendati demikian, akan lebih ketat dalam menerapkan standar operasional pelaksanaan (SOP) protokol kesehatan bidang pariwsata.
“Sementara masih kami lakukan uji coba dengan pengetatan sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pariwisata DIY sehingga tidak terjadi penutupan di kawasan wisata. Meski begitu, kami berharap pengunjung tetap mengutamakan protokol kesehatan,” kata Harry Sukmono.
Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan empat kasus baru pasien COVID-19 ini diantaranya menimpa laki-laki berusia 59 tahun warga Kapanewon/Kecamatan Gedangsari yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Dengan adanya lonjakan kasus positif ini, sebenarnya juga berdampak pada rasa waswas petugas yang bersinggungan langsung dengan wisatawan. Meskipun sejak dari awal petugas di TPR, misalnya, telah melakukan protokol dengan penggunaan alat pelindung diri.
Untuk itu, dia berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test atau swab terhadap sejumlah petugas. Hal ini karena Dispar tidak memiliki anggaran untuk tes tersebut.
Seperti diketahui, Pemkab Gunungkidul melanjutkan uji coba pembukaan objek wisata secara terbatas yang akan berakhir pada hari Jumat (31/7).
Adapun objek wisata yang dibuka, antara lain Kali Suci, Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron-Kukup dan sekitarnya, destinasi digital geosite Ngingrong, kawasan Pantai Buron Gesing, Kesirat serta teras kaca, Pantai Timang, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai Watu Kodok, dan Pantai Drini.
Berikutnya kawasan yang dibuka adalah Bukit Kosakora, Pantai Slili, Pantai Sadranan, Pantai Ngandong, Pantai Sundak, Pantai Wedi Ombo, Pantai Watu Lumbung, Pantai Krakal, Watu Gupit obyek wisata Puncak Segoro, Geoforest Watu Payung, Turunan Panggang, dan air terjun Sri Getuk, Bleberan. (mi/ant)
“Pemkab tetap melanjutkan uji coba itu karena sektor pariwisata adalah roda penggerak perekonomian masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono di Gunungkidul, Sabtu.
Terkait dengan lonjakan kasus positif Covid-19, Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan uji coba terhadap sejumlah kawasan objek wisata. Kendati demikian, akan lebih ketat dalam menerapkan standar operasional pelaksanaan (SOP) protokol kesehatan bidang pariwsata.
“Sementara masih kami lakukan uji coba dengan pengetatan sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pariwisata DIY sehingga tidak terjadi penutupan di kawasan wisata. Meski begitu, kami berharap pengunjung tetap mengutamakan protokol kesehatan,” kata Harry Sukmono.
Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan empat kasus baru pasien COVID-19 ini diantaranya menimpa laki-laki berusia 59 tahun warga Kapanewon/Kecamatan Gedangsari yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Dengan adanya lonjakan kasus positif ini, sebenarnya juga berdampak pada rasa waswas petugas yang bersinggungan langsung dengan wisatawan. Meskipun sejak dari awal petugas di TPR, misalnya, telah melakukan protokol dengan penggunaan alat pelindung diri.
Untuk itu, dia berharap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan rapid test atau swab terhadap sejumlah petugas. Hal ini karena Dispar tidak memiliki anggaran untuk tes tersebut.
Seperti diketahui, Pemkab Gunungkidul melanjutkan uji coba pembukaan objek wisata secara terbatas yang akan berakhir pada hari Jumat (31/7).
Adapun objek wisata yang dibuka, antara lain Kali Suci, Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron-Kukup dan sekitarnya, destinasi digital geosite Ngingrong, kawasan Pantai Buron Gesing, Kesirat serta teras kaca, Pantai Timang, Pantai Sundak, Pantai Sepanjang, Pantai Watu Kodok, dan Pantai Drini.
Berikutnya kawasan yang dibuka adalah Bukit Kosakora, Pantai Slili, Pantai Sadranan, Pantai Ngandong, Pantai Sundak, Pantai Wedi Ombo, Pantai Watu Lumbung, Pantai Krakal, Watu Gupit obyek wisata Puncak Segoro, Geoforest Watu Payung, Turunan Panggang, dan air terjun Sri Getuk, Bleberan. (mi/ant)