Indonesiainside.id, Jakarta – Universitas Airlangga (UNAIR) lewat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) buka suara atas viralnya dugaan kasus predator seksual ‘kain jarik’ berkedok penelitian psikologi. Fakultas menyatakan bahwa penelitian tersebut tidak pernah ada.
“Fakultas Ilmu Budaya memastikan bahwa penelitian di Fakultas Ilmu Budaya tidak pernah ada yang mengarah pada pelecehan seksual atau praktik-praktik yang merendahkan martabat kemanusiaan,” ujar Dekan FIB, Diah Ariani Arimbi dalam pernyataan tertulis, Kamis (30/7).
Diah megatakan, FIB UNAIR telah berkomitmen menentang segala praktik kekerasan seksual, fisik, perundangan, baik yang bersifat fisik maupun verbal. Saat ini, Universitas masih melakukan investigasi dugaan terjadinya tindak pidana seksual dalam aktivitas akademik.
“Fakultas Ilmu Budaya berkomitmen secara terbuka menginformasikan kepada publik perkembangan investigasi atas dugaan pelecehan dan atau kekerasan seksual ini,” kata Diah.
FIB juga membuka kanal aduan bagi korban lewat resmi fakultas atau HELP CENTER Universitas Airlangga (081615507016, [email protected]). Jika merasa perlu, korban dipersilahkan mengambil tindakan hukum
“Fakultas Ilmu Budaya menyediakan layanan konseling kepada para korban dan identitas korban akan terjamin kerahasiaannya,” tutur Diah. (Msh)