Indonesiainside.id, Bogor – Meski di tengah pandemi Covid-19, Pondok Pesantren Ar-Rahman Quranic Center (AQC) menggelar salat Ied Adha dan penyembelihan hewan qurban untuk merayakan Idul Adha 1441 Hijriah. Tak seperti biasanya, salat dilakukan menerapkan protokol Kesehatan untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 di tempat ibadah.
Pimpinan AQC, Muhammad Rusydi, mengatakan, protokol kesehatan wajib ditetapkan demi keselamatan para santri maupun jamaah. Demikian pula saat proses pemotongan hewan qurban. “Protokol kesehatan wajib dilaksanakan, jaga jarak, jangan ada yang berkerumun,” tutur dia saat memberikan arahan kepada para santri.
Para santri menunaikan salat ied dengan mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker hingga membawa alat salat sendiri. Tak hanya orang tua, anak-anak yang ikut juga turut memakai masker.
Meski digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, para santri mengaku tetap khusyu. “Dengan adanya wabah ini, kita semakin memahami makna perjuangan Nabi Ibrahim AS,” ucap Basyir, salah satu santri AQC.
Dia menyebut panitia telah menyiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan ibadah sekali setahun itu berjalan sesuai harapan. Proses pemotongan hewan qurban juga demikian. Panitia terus mengimbau kepada santriuntuk menjaga kebersihan dan tidak membuat kerumunan.
Di tempat pemotongan, panitia menyediakan sanitizer dan membagikan masker secara gratis. Semua itu mereka lakukan demi kesehatan bersama.
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah meminta seluruh umat Islam agar menaati protokol kesehatan dalam perayaan Idul Adha. Semua pihak menyadari bahwa saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi wabah Covid-19. Setiap hari ini masih banyak pasien terkonfirmasi positif wabah yang berasal dari Wuhan, China.
“Meskipun situasi saat ini sudah sedikit lebih baik, dibanding saat Idul Fitri 1441 H pada akhir bulan Mei lalu, namun protokol kesehatan tetap harus kita taati dengan sebaik-baiknya,” tutur Menag Fachrul Razi, kemarin. (ASF)