Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

Kematian Mahasiswi Unram Diduga Janggal, Polisi Bongkar Kembali Makamnya

OlehEko Pujianto
Senin, 03/08/2020 - 17:00
Kematian Mahasiswi Unram Diduga Janggal, Polisi Bongkar Kembali Makamnya

Ilustrasi gantung diri. Foto: antara

Indonesiainside.id, Mataram – Ahli forensik dari kepolisian bersama Tim Dokter Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan autopsi jenazah mahasiswi korban gantung diri berinisial LNS. Autopsi ini dilakukan atas pengajuan keluarga yang curiga atas kematiannya.

Kecurigaan keluarga dan teman korban karena mahasiswi itu baru diterima S2 di Fakultas Hukum Unram.

“Jadi autopsi dilaksanakan karena ada pengajuan dari pihak keluarganya,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa, Senin (3/8).

Baca Juga:

Kasus Pembunuhan Mahasiswi Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Sering Dimarahi Karena Doyan Isap Lem, Seorang Bocah Gantung Diri di Gedung SD

Wali Kota Tarakan Prihatin Peristiwa Seorang Siswa Gantung Diri

Autopsi jenazah LNS dilaksanakan di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Medain, Kota Mataram.

Nampak sejumlah relawan dari Unram turut membantu petugas pemakaman mengeluarkan jenazahnya dari dalam liang lahat.

Pihak keluarga didampingi kerabat korban dari Universitas Mataram juga hadir dalam proses autopsinya. Kehadiran mereka sebagai bentuk dukungan terhadap kasus LNS yang diduga tewas karena dibunuh, bukan gantung diri.

Pembongkaran makam hingga proses autopsi berjalan sejak pukul 09.00 Wita. Selesainya, sekitar pukul 11.30 Wita, ahli forensik meninggalkan areal pemakaman dengan membawa sejumlah barang hasil pemeriksaan.

Setelah semua proses autopsi selesai, keluarga beserta kerabat korban melakukan doa bersama di makam LNS. Karangan bunga nampak menghiasi pemakaman ulang LNS.

Dari proses autopsi ini, keluarga maupun kerabat korban berharap pihak kepolisian dapat menyibak fakta dibalik kasus penemuan jenazah LNS dalam kondisi gantung diri.

LNS ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu sore (25/7), sekitar pukul 16.30 Wita, di salah satu rumah yang ada di Perumahan Royal Mataram, kawasan Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Jenazahnya ditemukan oleh rekannya dalam kondisi mengenaskan, tergantung seutas tali jemuran di ventilasi dalam rumah.

BKBH Unram Temukan Kejanggalan

Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, menemukan kejanggalan dalam kasus tewasnya rekannya, mahasiswi berinisial LNS (23) yang ditemukan dengan kondisi gantung diri.

Penasihat Hukum keluarga LNS, Yan Mangandar di Mataram, Kamis(30/7), mengatakan, adanya kejanggalan ditemukan berdasarkan hasil gelar barang bukti bersama timnya dan keluarga korban.

“Jadi bukan saja (luka memar) di leher, tetapi juga ada ditemukan dibagian lain badannya. Seperti di ketiak kiri dan kanan, dada atas, dan bagian perut ditemukan luka memar dan luka lecet,” kata Yan Mangandar.

Selain menemukan kejanggalan tersebut, pihak keluarganya juga menepis kabar bahwa mahasiswi yang baru diterima lulus di Magister Fakultas Hukum Unram ini bunuh diri karena hamil di luar nikah.

Hal itu diyakinkan Yan Mangandar berdasarkan keterangan keluarganya yang mengatakan bahwa LNS sebelum dikabarkan lima hari menghilang dari rumah, baru saja selesai melakukan pendakian ke gunung.

“Tidak masuk akal kalau orang sedang hamil bisa naik gunung,” ujarnya.

Bahkan orang tua korban juga mengetahui kalau LNS pernah menyuruh keponakannya membelikan pembalut.

“Kalau orang hamil, tidak mungkin kan membeli pembalut,” ucap Yan.

Selain itu, pihaknya juga melihat dari karakter korban yang pendiam dan mandiri karena LNS dikatakan hidup dari keluarga berada, anak dari seorang purnawirawan Polri berpangkat melati dua.

“Korban juga dikenal sebagai orang yang pintar dan berprestasi. Sehari sebelum ditemukan meninggal, LNS sudah diterima lulus di Magister Fakultas Hukum Unram. Jadi kami rasa, sekecewa apapun dia, tidak mungkin mengambil jalur bunuh diri,” katanya.

Karena itu, Yan Mangandar menepis kesan negatif yang muncul dari kasus ini. LNS diyakini bukan tewas karena frustasi dengan kehamilannya yang juga diiringi kabar pacarnya, Rio akan meninggalkan dia untuk melanjutkan S2 di Yogyakarta, Jawa Tengah.

“Jadi kesannya itu harus diluruskan. Kami mewakili pihak keluarga membantah bahwa LNS meninggal dalam kondisi hamil. Dugaan kami, korban ini dibunuh,” ucapnya.

Dari temuan ini, Yan Mangandar juga mendorong aparat kepolisian untuk segera melakukan autopsi jenazahnya agar penyebab kematiannya dapat terungkap dengan jelas.

“Supaya tidak memunculkan isu negatif terhadap korban, autopsi harus segera dilakukan. Kalau semakin lama, akan semakin sulit ditemukan (fakta),” kata Yan.(EP/Ant)

Topik Terkait: gantung diriLNS mahasiswi unramMahasiswi Unram
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Sultan Hamengku Buwono Pasang Patok Jalan Tol Yogyakarta – Bawen

Sultan Hamengku Buwono Pasang Patok Jalan Tol Yogyakarta – Bawen

OlehEko Pujianto
19/01/2021 - 16:25 WIB

Indonesiainside.id, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Bupati Sleman Sri Purnomo mengawali pemasangan...

Gempa Bumi 4,8 SR Guncang Aceh Timbulkan Kerusakan di Sabang

BMKG: Maluku Utara Diguncang Gempa 5 SR

OlehM.S. Hadi
19/01/2021 - 15:21 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Gempa bermagnitudo 5 SR terjadi di Maluku Utara. Pusat gempa berada di 138 km arah tenggara dari...

Sebanyak 5.287 Hektare Sawah di Cirebon Terancam Puso Akibat Banjir

Sebanyak 5.287 Hektare Sawah di Cirebon Terancam Puso Akibat Banjir

OlehM.S. Hadi
19/01/2021 - 15:12 WIB

Indonesiainside.id, Cirebon - Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tidak hanya menggenangi permukiman warga, namun juga...

Akses Poros Majene-Mamuju Terputus Akibat Longsor

BPBD: Lima Kabupaten di Sumsel Rawan Banjir dan Tanah Longsor

OlehEko Pujianto
19/01/2021 - 14:46 WIB

Indonesiainside.id, Palembang - Lima kabupaten di Sumatera Selatan menyatakan status siaga bencana banjir dan tanah longsor seiring tibanya puncak musim...

Gubernur Jateng Sapa Pasien Covid-19: Jangan Lama-Lama, Cepat Sembuh!

Gubernur Jateng Sapa Pasien Covid-19: Jangan Lama-Lama, Cepat Sembuh!

OlehAzhar Azis
19/01/2021 - 14:22 WIB

Indonesiainside.id, Boyolali - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyemangati pasien-pasien Covid-19 yang berada di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Selasa,...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Avanza Veloz Dongkrak Penjualan Toyota Selama Pandemi

Avanza Veloz Dongkrak Penjualan Toyota Selama Pandemi

19/01/2021
Sejarah Gangguan Pelaksanaan Haji Terjadi dari Masa ke Masa

DPR Minta Calon Jamaah Haji 2021 Jadi Prioritas Diberi Vaksin Covid-19

19/01/2021
Sultan Hamengku Buwono Pasang Patok Jalan Tol Yogyakarta – Bawen

Sultan Hamengku Buwono Pasang Patok Jalan Tol Yogyakarta – Bawen

19/01/2021
Kritik yang Dimarjinalkan

Kritik yang Dimarjinalkan

19/01/2021
PUBG Mobile Versi 1.2 Hadirkan Sensasi dan Keseruan Baru

PUBG Mobile Versi 1.2 Hadirkan Sensasi dan Keseruan Baru

19/01/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah