Indonesiainside.id, Jakarta – Salah seorang anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Bambang Purwoko mengalami luka tembak setelah diserang oleh kelompok bersenjata di Distrik Hitadipa, Kabupaten, Intan Jaya, Papua seusai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan, anggota TGPF Bambang Purwoko yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) mengalami luka tembak di pergelangan kaki kiri dan pergelangan tangan kiri.
Kronologis penyerangan terhadap TGPF oleh kelompok bersenjata terjadi pada Jumat pukul 15.30 Waktu Indonesia Timur (WIT) di daerah Kampung Mamba Bawah, Distrik Hitadipa.
Selain anggota TGPF, penyerangan tersebut juga menyebabkan seorang Prajurit TNI atas nama Sertu Faisal Akbar mengalami luka tembak di pinggang.
Sejak pukul 16.40 WIT, kedua korban telah tiba di RSUD Sugapa untuk tindakan medis. “Kelompok bersenjata itu terbukti bertindak brutal dan menghalangi kinerja team yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengungkap kebenaran,” kata Suriastawa kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat, Jumat.
Sebelumnya, Pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut rangkaian peristiwa kekerasan di Intan Jaya, Papua pada 17-19 September 2020 yang menewaskan seorang pendeta.
Menteri Mahfud MD mengatakan tim dibentuk melalui Keputusan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan No 83 Tahun 2020 bertanggal 1 Oktober 2020.
Mereka yang ditunjuk sebagai tim investigasi di lapangan berasal dari berbagai kalangan yakni tokoh masyarakat, Badan Intelijen Negara, Komisi Kepolisian Nasional dan Polri
Sejak Rabu, tim tersebut telah mulai bekerja dengan berkunjung langsung ke Papua. (Aza/AA)