Indonesiainside.id, Jakarta – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) berupaya sekuat tenaga untuk membendung penularan Covid-19 di wilayahnya. Penularan ini terutama bersumber dari transmisi lokal.
Penyebaran transmisi lokal ini jumlah sangat tinggi khususnya di ibu kota NTT, Kupang. “Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19, hingga Senin(2/11) terdapat penambahan 24 kasus baru Covid-19 di Kota Kupang, semuanya dari transmisi lokal,” ujar juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Kota Kupang, Ernest Luji, Selasa(3/11).
Adanya 24 kasus baru itu ditemukan menyebar di sembilan kelurahan Kota Kupang. Ernest mengimbau agar masyarakat melakukan penerapan perilaku budaya sehat sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah.
“Protokol kesehatan harus diterapkan, jangan sampai lengah agar penularan ini berhenti di sini,” ujarnya.
Ernest menambahkan Gerakan 3M meliputi menggunakan masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak atau physical distancing wajib diterapkan secara konsisten untuk mencegah penularan.
“Intinya jangan lupa dan jangan lengah. Kewaspadaan ini harus selalu dilakukan,” katanya.
Selain itu, gugus tugas Covid-19 Kota Kupang juga akan melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan untuk wajib menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara baik dan benar. Termasuk terkait hajatan dan pesta yang digelar oleh masyarakat maupun pemerintah setempat.
“Pemerintah Kota Kupang segera mengkaji kembali pelaksanaan kegiatan hajatan pesta baik di lingkungan masyarakat maupun di gedung-gedung,” tegasnya.
Bertambahnya kasus Covid-19 pada Senin (2/11) dari transmisi lokal ini harus menjadi warning atau peringatan bagi semua pihak termasuk masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaanmengatasi penyebaran Covid-19 di Kota Kupang. (EP)
#staysafe #pakaimasker #jagajarak #cucitangan