Indonesiainside.id, Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok dari level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga karena terjadi erupsi dengan mengeluarkan batu-batu atau lava pijar.
Kepala Pelaksana BPBD Lembata Kanis Making mengiumbau masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius empat km dari kawah puncak. Hingga kini, ribuan warga sudah diungsikan ke tempat yang aman.
Sejak Ahad (29/11) kemarin, Gunung Ili Lewotolok terus mengeluarkan lava pijar. Berikut data rekaman seismograf dilansir Magma.esdm.go.id:
Pukul 08:33 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 08:33 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1400 m di atas puncak (± 2823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 110 detik.
07:37 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 07:37 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 2923 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 70 detik.
Pukul 06:40 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 06:40 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 3423 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 mm dan durasi 95 detik.
Pukul 05:20 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 05:20 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1400 m di atas puncak (± 2823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 110 detik.
Pukul 04:59 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 04:59 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2000 m di atas puncak (± 3423 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 250 detik.
Pukul 03:28 Wita
Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Senin, 30 November 2020, pukul 03:28 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 1400 m di atas puncak (± 2823 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 189 detik. (Aza)