Indonesiainside.id, Makassar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, fokus pada tiga kecamatan terendam banjir.
Ratusan warga di tiga kecamatan yakni Kecamatan Biringkanaya, Manggala dan Kecamatan Tamalanrea, terpaksa mengungsi. Hal itu dikemukakan Kepala BPBD Pemkot Makasaar Muh Rusli di Makassar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya terus memantau tiga Kecamatan di Kota Makassar menjadi titik terparah bencana banjir.
“Seperti tahun sebelumnya tiga lokasi ini yang menjadi fokus perhatian kami, sehingga kami maksimalkan penanganan di tiga titik ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, upaya kondisi banjir yang terjadi di kecamatan lainnya, juga telah dilakukan beberapa penanggulangan seperti evakuasi dan penyiagaan penempatan sejumlah personel untuk membantu warga yang tedampak banjir, termasuk menyalurkan sejumlah bantuan lainnya dari pemerintah maupun para dermawan.
“Sudah semua kita lakukan, mulai evakuasi ratusan kepala keluarga, hingga penyaluran bantuan bantuan ke warga yang terdampak banjir,” katanya.
Rusli mengatakan, pada 2020 lebih dari seratus personel yang diturunkan bersiaga di 6 titik dan 2 Tim Carester sudah melakukan pemetaan di beberapa lokasi yang memiliki potensi banjir termasuk penyiagaan peralatan.
“Penyiagaan peralatan seperti perahu karet dan alat alat lainnya sudah diterjunkan ke lapangan,” ujarnya.
Hal itu dilakukan diantaranya di Perumnas Antang, Makassar yang sedikitnya terdapat 80 KK terpaksa diungsikan karena rumahnya sudah terendam air sejak hujan mengguyur beberapa hari terkahir. (Aza/Ant)