Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home News Nusantara

Ikatan Dokter Indonesia Bingung Dengan Kebijakan Wali Kota Makassar

Eko Pujianto
Selasa, 12/01/2021 - 15:07 WIB
Ikatan Dokter Indonesia Bingung Dengan Kebijakan Wali Kota Makassar

logo IDI. foto: istimewa

Indonesiainside.id, Makassar – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar menyoroti kebijakan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar yang memberikan kelonggaran aktivitas masyarakat atau jam malam di tengah terus meningkatnya angka positif COVID-19.

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin, mengeluarkan surat edaran yang membolehkan aktivitas usaha beroperasi sampai pukul 22.00 Wita dari sebelumnya hanya hingga pukul 19.00 Wita.

Aturan ini berlaku mulai hari ini hingga 26 Januari 2021.

Baca Juga:

Kadinkes Cirebon: Tidak Ada Efek Samping Vaksinasi

Enam RT di DKI Jakarta Berstatus Zona Merah

Presiden Suriah dan Istrinya Asma Positif Covid-19

“Apa yang diambil Pj Wali Kota Makassar sangat kontra dengan kondisi di lapangan,” kata Dewan Pertimbangan IDI Kota Makassar Prof Dr dr Idrus Andi Paturusi SpBO dalam rilisnya di Makassar, Selasa,

“Di tengah peningkatan pasien positif COVID-19 justru memberikan kelonggaran beraktivitas,” sambungnya.

Mantan Rektor Unhas Makassar ini, menjelaskan, sejak awal tahun 2021 ini, terus terjadi peningkatan positif COVID-19 dengan Makassar sebagai episentrumnya.

Hal ini harusnya menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Dimana data tertular virus COVID-19 di Sulsel, yaitu 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, 590 kasus (2/1), 595 kasus (3/1), 510 kasus (4/1), 639 kasus (5/1), 463 kasus (6/1), 366 kasus (7/1).

Selanjutnya pada 8 Januari 2021 sebanyak 588 kasus, 580 kasus (9/1), 585 kasus (1/10), dan sebanyak 616 kasus pada 11 Januari 2021.

“Kita melihat data, baik peningkatan kasus baru maupun kematian dan penggunaan RS, maka agak membingungkan isi surat edaran wali kota di atas,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kemarin satu lagi dokter wafat. Minggu lalu tiga profesor di Makassar wafat. RS dan hotel isolasi mandiri penuh, IDI sudah mengingatkan, tapi hasilnya seperti ini.

“Yang ditakutkan kalau dokter bersama nakes sudah berjatuhan maka pelayanan bisa lumpuh. Kebijakan Pj Wali Kota Makassar ini, juga sangat bertentangan dengan imbauan IDI untuk senantiasa tidak menganggap remeh pandemi COVID-19,” ujarnya.

Ketua IDI Kota Makassar DR dr Siswanto Wahab SpKK didampingi Humas IDI dr Wachyudi Muchsin mengatakan, dengan makin banyaknya, dokter yang gugur, justru harusnya makin menyadarkan masyarakat.

Untuk itu, IDI Kota Makassar mengimbau agar tetap waspada serta disiplin protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), sebab Makassar masuk zona merah.

“Sehingga kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, perkantoran, sosial, dan pendidikan perlu diketatkan kembali. Dengan mematuhi 3 M itu, upaya yang paling efektif dan efisien bisa kita lakukan dalam menekan laju COVID-19,” urainya.

Apalagi, saat ini, tingkat penularan COVID-19 kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak. Belum lagi adanya varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 yang ditemukan di Inggris lebih menular.

Dokter Anto mengatakan, penularan varian baru virus corona B117 ini, bisa mencapai 70 kali lebih berbahaya penularannya .

”Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah ‘penularannya tinggi’,” sebutnya.

Dokter Anto menjelaskan, tingginya penularan COVID-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari data awal tahun kembali pecahkan rekor positivity rate capai 36,6 persen.

Data harian positivity rate Indonesia ini sudah lima kali jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan dampak dari klaster pilkada dan klaster liburan tahun baru.

IDI Kota Makassar sudah mengingatkan bahayanya, terbukti saat ini kenaikan melonjak tajam dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Dimana sejak memasuki 2021, Sulsel hari demi hari terus cetak rekor diantara rekor yang tertular virus COVID-19.

Sejak awal tahun hingga saat ini jika dirata-ratakan 500-an kasus yang terpapar COVID-19 setiap hari di Sulsel. Dimana Makassar sebagai pusat episentrumnya pungkas anto.(Ant/EP)

Topik Terkait: Covid-19Klaster BaruMaskerOrang Tanpa GejalaPSBBvirus corona
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Kadinkes Cirebon: Tidak Ada Efek Samping Vaksinasi

Kadinkes Cirebon: Tidak Ada Efek Samping Vaksinasi

09/03/2021 - 07:18 WIB

Indonesiainside.id, Cirebon - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Jawa Barat Eni Suhaeni mengatakan selama pelaksanaan vaksinasi COVID-19, belum ditemukan efek...

Tingkat Efikasi Sinovac 65,3 Persen, Tidak Menjamin 100 Persen dari Perlindungan Covid-19

Total 67 Ribu Masyarakat Samarinda Akan Dapatkan Vaksinasi Covid-19

09/03/2021 - 07:06 WIB

Indonesiainside.id, Samarinda - Puluhan wartawan dari berbagai media baik cetak, televisi dan online di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menjalani vaksinasi...

Kebakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Padam Diguyur Hujan Lebat

Kebakaran Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Padam Diguyur Hujan Lebat

09/03/2021 - 03:00 WIB

Indonesiainside.id, Pekanbaru - Hujan yang terjadi dua hari terakhir membawa berkah bagi satgas karhutla yang tengah berjibaku memadamkan api di...

Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI di Timika Tuntut Ganti Rugi Rp5 Miliar

Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI di Timika Tuntut Ganti Rugi Rp5 Miliar

09/03/2021 - 02:59 WIB

Indonesiainside.id, Timika - Keluarga korban penembakan oleh oknum aparat TNI di jalan poros Timika-Pelabuhan Pomako, menuntut ganti rugi sebesar Rp5...

Nenek dan Cucunya Tewas Dalam Korban Kebakaran Rumah

Bocah 3 Tahun di Pekanbaru Tewas Terbakar Gara-gara Main Korek

09/03/2021 - 00:35 WIB

Indonesiainside.id, Pekanbaru - Bocah berusia 3 tahun bernama Fauzan, warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru tewas secara...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Menteri Pertahanan Australia Minta Maaf Setelah Sebut Mantan Stafnya ‘Sapi Betina Pembohong’
  2. Kader Demokrat yang Ikut KLB Penggulingan AHY di Deli Serdang Mulai Diverifikasi Sebelum Dipecat
  3. Ibu Felicia ‘Ngamuk’ di Sosmed, Warganet: Memandang Rendah Karyawan!
  4. Akibat Lockdown, Banyak Gadis Remaja Inggris Menderita Sindrom ‘Tic dan Tourette’
  5. AHY Bukan Ketum dan Moeldoko Tak Langgar Aturan Trending di Twitter
Berita Selengkapnya

Narasi

Fidyah dan Problematikanya
Headline

Sahabat Sebagai Cermin

08/03/2021

Berita Terkini

Pemain River Where the Moon Rises Tak Mau Dibayar Saat Syuting Ulang

Pemain River Where the Moon Rises Tak Mau Dibayar Saat Syuting Ulang

09/03/2021
BMKG: Waspada! Lima Provinsi Ini Status Siaga, Berpotensi Banjir dan Bandang

BMKG: Waspada Hujan dan Petir di Jakarta

09/03/2021
Anggota DPR Fraksi PKS Usul ke Jokowi Bentuk Kementerian Khusus Papua

Otsus Papua Terus Diramaikan di Twitter, Ada Apa?

09/03/2021
UNICEF: Dampak Covid-19 Pacu Jutaan Pernikahan Anak

UNICEF: Dampak Covid-19 Pacu Jutaan Pernikahan Anak

09/03/2021
Pasangan Zina Dicambuk 200 Kali oleh Algojo Khusus, Yang Laki-Laki Ambruk & Wanitanya Menangis

Berbuat Mesum, Oknum PNS Aceh Dihukum Cambuk 18 Kali

09/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi