Indonesiainside.id, Manado – Ombak besar mirip tsunami menghantam pesisir pantai Manado, Minggu, (17/1). Hantaman air laut ini menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang.
Nampak dari video yang beredar, detik-detik gelombang air laut menghantam. Sejumlah mobil langsung bergegas menjauhi.
Namun ada satu SUV hitam yang terlanjur berada di pinggir pantai, kemudian bergegas memundurkan kendaraannya.
Pdahal bsok mau k skolah tpi liat keadaan kyak gak memungkinkan, mana angin juga kencang takut kerobohan phon 😭#PrayforManado pic.twitter.com/WJfOXrm9iV
— ²¹❄️Fah || fllbck yaa (@sdisshe) January 17, 2021
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gelombang yang terjadi di sepanjang Pantai Manado.
BMKG melansir bahwa gelombang air laut yang terjadi di Pantai Manado akibat dari tiupan angin kencang.
“Salah satu penyebabnya karena munculnya angin kencang,” kata Ben Arther Molle, Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Senin (18/1).
Akibat terjangan angin, gelombang air laut kekuatannya menjadi lebih besar hingga masuk ke tepi pantai dan air pun meluber hingga jalanan.
“Kondisi angin kemarin berkisar 15-30 knot atau 30-60 kilometer/jam.” ujarnya.
Di sisi lain, secara klimatologi di bulan Januari tahun ini merupakan puncak dari gelombang tinggi yang melanda wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya. “Puncaknya bulan Januari ini,” tambahnya.
Gelombang tinggi sempat membuat air laut masuk ke kawasan Pantai Megamas dan Manado Town Square (Mantos). Hingga sejumlah gerai toko dan perkantoran di Kawasan Megamas tergenang banjir rob.(EP)