Indonesiainside.id, Jakarta – Tim SAR penanganan longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengevakuasi dua jenazah lagi pada Senin malam, sehingga total korban tewas menjadi 40 orang.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah mengatakan kedua jenazah anak-anak itu berjenis kelamin perempuan dan laki-laki yang ditemukan pada pukul 19.59 WIB dan 21.13 WIB. “Seluruh korban sudah berhasil kami evakuasi. Selanjutnya operasi SAR tanah longsor ini kami nyatakan ditutup,” ujar Deden, dalam keterangannya, Selasa (19/1).
Tercatat ada 65 orang korban, sebanyak 40 di antaranya tewas dan 25 lainnya terluka. Selain itu longsor juga merusak belasan rumah dan membuat lebih dari 1.000 orang mengungsi. Longsor pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB karena curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah tidak stabil.
Sementara longsor susulan terjadi pada pukul 19.30 WIB, ketika petugas tengah melakukan evakuasi korban. Korban meninggal termasuk Komandan Rayon Militer Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang yang saat itu tengah menangani longsoran pertama.
Sumedang adalah wilayah berpotensi longsor kategori sedang hingga tinggi, dengan 26 kecamatan seluas 60.872 hektar terancam. (Aza/AA)