Indonesiainside.id, Jakarta – Badan SAR Nasional mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa Sulawesi Barat kembali bertambah menjadi 90 orang pada Selasa sore.
Kepala Kantor SAR Mamuju, Saidar Rahman mengatakan 79 orang di antaranya berada di Kabupaten Mamuju dan 11 orang lainnya di Kabupaten majene.
Selain itu, masih ada tiga orang yang diduga tertimbun longsor akibat guncangan gempa di Kecamatan Malunda, Majene.
“Kami akan terus berupaya untuk pencarian besok, namun pencarian besok hanya akan monitoring dan mobile di wilayah yang kami anggap belum maksimal,” kata Saidar dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Komandan Resor Militer 142 Brigjen TNI Firman Dahlan mengatakan jumlah pengungsi telah berkurang menjadi 9.905 orang pada Selasa, dengan rincian 7.255 orang di Mamuju dan 2.650 orang di Majene.
“Terjadi penurunan drastis pengungsi dari yang dilaporkan kemarin, karena beberapa pengungsi di klaster pengungsian banyak yang sudah kembali ke rumah, juga meninggalkan Mamuju ke daerah lain mencari tempat aman seperti di Makassar, Palu, Parepare,” jelas Firman.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mendata jumlah rumah yang rusak akibat gempa.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan M 6,2 mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 waktu setempat.
Gubernur Sulawesi Barat telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa selama 14 hari pada 15 Januari-28 Januari 2021.(EP/AA)