Dia menyatakan hal itu tidak menjadi masalah sebab telah sesuai dengan aturan. Ia mengharapkan pejabat yang lain yang mendapat kesempatan divaksin perdana agar memotivasi dan memberi keyakinan ke masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah aman.
“Vaksin Covid-19 ini aman dan halal. Ini merupakan upaya pemerintah untuk keluar dari pandemik,” ucap dia.
Pihaknya meminta warga Ngawi tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, meski kegiatan vaksinasi telah dilakukan di Ngawi. Sebab, jatah vaksin masih terbatas dan belum sampai ke masyarakat karena masih prioritas berisiko tinggi.
Dalam pencanangan vaksin perdana di Kabupaten Ngawi, sejumlah pejabat Forkopimda, tokoh agama, dan pewakilan profesi mendapat kesempatan divaksin.
Sejumlah pejabat yang mendapat kesempatan pertama divaksin tersebut antara lain Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf Totok Priyo Kismanto, serta Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya.
Sesuai data, Kabupaten Ngawi menerima sebanyak 2.680 dosis vaksin Covid-19 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan akan diberikan kepada pihak yang terdata sesuai nama dan alamat.
Adapun sasaran penerima vaksin Covid-19 tahap pertama tersebut sudah jelas, yakni tenaga kesehatan, dokter, serta Forkopimda setempat. (Aza/Ant)