Indonesiainside.id, Semarang – Petugas Hotel Royal Phoenix dikejutkan dengan penemuan mayat seorang gadis muda di sebuah lemari kamar hotel. Pasalnya, mayat gadis muda yang diketahui bernama Meliyanti itu meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Padahal sebelumnya, gadis berusia sekitar 24 tahun itu habis check in bersama dengan seorang pria. Namun, pria itu diketahui check out setelah subuh, sebelum mayat Meliyanti ditemukan.
“Petugas hotel sedang membersihkan kamar, karena sudah jatuh waktunya check out,” kata Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Untung Kistopo di Kota Semarang, Kamis (11/2) seperti dilansir Antara.
Meliyanti diduga dibunuh dan mayatnya ditaruh di dalam lemari. Mirinya, mayat gadis itu ditindih dengan tas.
Jasad Meliyanti ditemukan pertama kali oleh petugas hotel yang bertugas membersihkan kamar.
Saat membuka lemari, kata dia, petugas hotel menemukan tubuh korban dalam kondisi duduk dengan ditindih tas. Kejadian itu lantas dilaporkan ke pemilik hotel. Sebelum kemudian dilaporkan ke kepolisian.
Penelusuran sementara, korban diketahui check in bersama seorang laki-laki pada 2 Februari 2021.
Kompol Untung menjelaskan, korban dan teman prianya itu memesan kamar dengan menggunakan aplikasi Reddoorz.
Polisi masih memburu teman pria korban yang pergi meninggalkan hotel pada Kamis sekitar pukul 04.49 WIB itu.
“Dari keterangan saksi, teman pria korban yang diketahui bernama Dani, sempat meminta salah seorang pegawai hotel untuk mengantarnya ke terminal bayangan di Sukun, Banyumanik,” katanya.
Sang pria tersebut mengaku akan pulang kembali ke Wonosobo.
Polrestabes Semarang hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan memburu teman pria korban. (EP/Ant)