Indonesiainside.id, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meminta para bupati khususnya Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni agar terus berada di daerahnya apa pun yang terjadi.
Para bupati dilarang sering-sering keluar dari daerahnya agar masyarakat merasa terlindungi dan memiliki pemimpin. “Jika sudah terjadi masalah apa pun, maka bupati harus kembali ke tempatnya dan bertanggung jawab menyelesaikan permasalahan tersebut,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerkwa di Jayapura, Sabtu (13/2).
Menurut Doren, terutama daerah yang belakangan terjadi masalah seperti Kabupaten Intan Jaya, kepala daerahnya harus berada di tempat. “Saya mengetahui lokasi Intan Jaya secara pasti, sehingga diminta bupati jangan berada di Nabire terus, harus naik ke Intan Jaya dan melaksanakan tugas pemerintah apa pun yang terjadi,” ujarnya.
Dia mengharapkan bupati yang sudah diberikan kepercayaan memimpin suatu daerah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan jangan setengah-setengah karena masyarakat yang akan menjadi korbannya. “Sehingga, seluruh permasalahan yang terjadi di kabupaten dan kota menjadi tanggung jawab bupati atau wali kota sebagai kepala daerah pada wilayah tersebut,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku lebih sering di luar daerah karena merasa menjadi target dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). “Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin.
Apa yang disampaikan Bupati Intan Jaya, kata Kapolda, bisa dipahami karena yang bersangkutan yang merasakan langsung serta memahami situasi dan kondisi di wilayahnya. (Aza/Ant)