Indonesiainside.id, Kendari – Melaut di tengah cuaca buruk memang berisiko. Namun, dua nelayan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Maman (38) dan Sutris (26), tetap saja keluar mencari ikan di tengah laut.
Nahas, kapalnya mengalami mati mesin di sekitar Pulau Bokori. Kabar itu dilaporkan ke Basarnas Kendari, pukul 18.00 Wita, Ahad (14/2). Tim pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari pun segera mengevakuasi dua nelayan pencari ikan tersebut.
“Pada pukul 18.00 Wita Basarnas menerima informasi dari Adi, teman korban, yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita satu unit longboat mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Bokori,” kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Ahad (14/2), melalui rilis Humas Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Aris, pada pukul 18.15 Wita tim penyelamat Pos SAR Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan RIB dan membawa peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR.
Ia menyampaikan jarak lokasi kejadian dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 8 Nautical Mile (NM). Saat bersamaan, kondisi cuaca mendung dengan ketinggian ombak 1,5 hingga 2,5 meter. Kemudian, pada pukul 21.10 Wita tim penyelamat membawa kedua korban ke Pelabuhan Bungkutoko yang selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.
“Pada pukul 18.50 Wita tim penyelamat Basarnas Kendari tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian. Pada pukul 20.00 wita tim berhasil menemukan longboat tersebut beserta dua POB dalam keadaan selamat,” jelas Aris.
Kronologi kejadian, pada Minggu (14/2), pukul 08.00 wita pagi, dua nelayan pergi mencari ikan di perairan Pulau Bokori menggunakan perahu. Pada pukul 14.00 wita longboat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan kondisi cuaca buruk, hingga kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Kendari.
“Dengan diketemukannya kedua korban beserta dua orang POB dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi. (Aza/Ant)