Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem di 24 provinsi di Indonesia pada 15-21 Februari 2021.
Menurut BMKG, potensi pertumbuhan awan hujan meningkat di beberapa wilayah Indonesia akibat monsun Asia yang masih mendominasi. Selain itu, aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga meningkatkan potensi tersebut.
“Berdasarkan kondisi ini maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto melalui siaran pers, Selasa (16/2).
Sedangkan wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan yakni Sumatra Barat, Sumatra Selatan, seluruh provinsi di Pulau Jawa termasuk Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Nusa Tenggara Timur.
Wilayah lainnya yakni seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. BMKG juga menetapkan status siaga untuk Jawa Tengah terhadap potensi banjir atau banjir bandang selama dua hari hingga 17 Februari 2021 berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak.
BMKG meminta agar masyarakat di wilayah tersebut berhati-hati terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi sebagai dampak cuaca ekstrem. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin” tutur Guswanto. (Aza/AA)