Indonesiainside.id, Pekanbaru – Musim hujan segera berlalu. Ancaman kebakaran mulai diantisipasi. Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta semua pihak harus bersiap mengatasi ancaman tersebut.
Menurut dia, kendati hutan di Pekanbaru jumlahnya sedikit, ancaman kebakaran tetap ada karena 60 persen wilayah Pekanbaru merupakan lahan gambut. Dia tidak ingin Pekanbaru menjadi kota penyuplai asap.
“Untuk itu organisasi teknis dan satker lainnya agar siap siaga kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Pekanbaru. Kita harus mengantisipasi karhutla ini, jangan sampai Pekanbaru menjadi kota penyuplai asap, penanggungalangannya juga harus dilakukan secepat mungkin,” kata Firdaus di Pekanbaru, Senin (15/2).
Firdaus yang didampingi Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Chandra, mengungkapkan pada Februari 2021, telah terjadi tujuh kali kebakaran lahan dengan luas lahan terkabar mencapai tiga hektare lebih di Kota Pekanbaru.
Untuk mencegah hal yang sama, katanya, BPBD Kota Pekanbaru, telah menyiagakan tim siaga karhutla. “Kami juga telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Mandala Agni Daops Pekanbaru dan kelompok masyarakat peduli asap tingkat kelurahan, untuk mengatasi ancaman kebakaran tersebut,” katanya.
Dia menyebutkan, daerah rawan karhutla sudah dipetakan dan kini terdapat enam kecamatan potensial di Pekanbaru yang rawan karhutla. Untuk penanganan dini karhutla tingkat Kelurahan, katanya, makanya, BPBD telah memberi pelatihan kepada beberapa kader di enam kelurahan Pekanbaru seperti Kelurahan Tobek Godang, Tenayan Industri, Bandar Raya, Tirta Siak, Palas dan Srimeranti.
“Namanya Kelurahan Tangguh Bencana, para relawan yang telah dilatih, Insya Allah sudah siap melakukan evakuasi dini apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah mereka,” kata Zarman.
BPBD Pekanbaru sendiri menyiagakan call center khusus untuk penanganan karhutla, yaitu 08117651464. “Call center ini akan memberikan respons cepat untuk langkah cepat dalam memadamkan titik api di Pekanbaru,” katanya.
Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla sejak 15 Februari hingga 31 Oktober 2021. Selama kurun waktu Januari hingga 15 Februari 2021, telah terjadi karhutla di empat kabupaten/kota di Riau, yakni Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Dumai. (Aza/Ant)