Indonesiainside.id, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengawali hari perdananya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sulsel dengan mendatangi dan meminta nasihat ulama kharismatik dan tokoh sentral Sulsel Anregurutta Sanusi Baco.
Kepada ulama, dia meminta nasihat agar mampu menjalankan amanah sebaik-baiknya. Andi Sudirman yang dikenal sebagai sosok religius itu sengaja datang menemui KH Sanusi Baco yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu di Jalan Kelapa Tiga, Makassar, Senin (1/3), agar mendapatkan suntikan spiritualisme.
“Kedatangan kami meminta nasihat beliau karena jabatan ini adalah ujian. Sehingga harus dijalankan dengan baik dan senantiasa mendapat ridha Allah SWT,” kata Andi Sudirman.
Dia mengaku banyak mendengar nasihat-nasihat Anregurutta tersebut terkait upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk menghadirkan masyarakat yang religius dan masyarakat yang taat beribadah.
“Pesan beliau agar jabatan ini dijalankan dengan niat yang baik, niat yang tulus untuk menjaga amanah ini. Karena amanah ini adalah tanggung jawab,” jelasnya.
Anregurtta Sanusi Baco dalam pertemuan itu mendoakan juga Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah untuk tetap kuat menghadapi cobaan yang dialaminya. Anregurtta juga mendoakan Sudirman selaku Plt Gubernur untuk bisa bekerja dengan baik, sesuai dengan amanah yang diberikan padanya.
Dia berpesan, amanah adalah tanggung jawab. Namun, terkadang manusia lalai terhadap tanggung jawabnya. Setiap manusia harus menggunakan akal pikirannya dengan baik dalam menjalankan sesuatu, dengan harapan hasil yang diperoleh dari pekerjaan itu juga akan baik.
Terkait dengan apa yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi untuk bisa menghadirkan masyarakat yang religius, Sanusi Baco menyampaikan agar pemerintah harus menjadi contoh bagi masyarakatnya. “Yang perlu dilakukan pemerintah adalah menjadi contoh, menjadi teladan. Karena sekarang yang kurang juga itu adalah panutan,” katanya.
Yang kedua, pesannya, disertai dengan niat yang baik. Menurut dia, setiap pekerjaan dilakukan harus disertai dengan niat, agar tujuan atau hasil dari pekerjaan itu juga sesuai niat yang telah ditetapkan. “Perkuat niat, niat adalah tujuannya, mengurus umat juga harus dengan niat,” ujarnya.
Cek Anggaran Pembangunan Stadion Mattoanging
Tak hanya mendatangi ulama, Andi Sudirman juga memperkuat koordinasi ke internal karena tidak ingin kejadian operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terulang di lingkungan Pemprov Sulsel. Salah satunya, dia memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Sulsel Andi Arwin Azis.
Kadispora diminta menjelaskan besaran anggaran pembangunan Stadion Mattoanging, di Makassar, Senin (1/3). Plt Gubernur ingin tahu detail mengapa Stadion Mattoanging membutuhkan alokasi anggaran yang begitu besar.
“Kami Dispora diundang untuk menjelaskan kenapa alokasi anggran Mattoanging besar, tapi tidak ada kata ini (proyek) dilanjut atau tidak,” kata Kadispora usai mengikuti coffe morning di Kantor Gubernur Sulsel.
Menurut dia, wajar jika Andi Sudirman ingin mengetahui lebih jauh karena statusnya sebagai Plt Gubernur. “Semuanya tetap jalan, dan juga tidak terkait langsung dengan masalah itu (penangkapan Nurdin Abdullah). Juga tidak bisa diubah seenaknya, ada mekanismenya,” jelas dia.
Perkuat Sistem Transparansi
Andi Sudirman juga memastikan fokus untuk memperkuat sistem transparansi agar kejadian OTT di Makassar yang berujung penangkapan Nurdin Abdullah tidak terulang. Dia mengatakan, kejadian OTT merupakan pelajaran ke depan. “Kami akan evaluasi dan melakukan secara ketat transparansi bagi pengusaha, diberikan kesempatan untuk bersaing secara fair. Saya kira (pengusaha) juga akan senang,” katanya
Salah satu yang akan dilakukan yakni mengevaluasi prosedur-prosedur pengadaan barang dan jasa agar menutup atau mempersempit potensi terjadinya praktek KKN. Apa yang selama ini masih kurang tentu akan diperbaiki. Adapun yang baik tentu akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Saya dengan tegas akan melakukan transparansi terkait proyek proyek yang sudah berada dalam lelang maupun yang sudah berada di KPK,” ujarnya.
Pemprov Sulawesi Selatan juga terus konsisten dan berkomitmen untuk mewujudkan program dan visi misi Sulawesi Bersih dengan pengadaan sistem transparansi. “Semua proses transparansi, akan kami evaluasi. Tujuannya untuk memastikan apakah tidak melanggar undang-undang dan sebagainya,” jelasnya.
Perkuat Fungsi Asisten
DI hari perdananya menjabat Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman meminta fungsi asisten lebih diperkuat dalam upaya meningkatkan perekonomian Sulsel ke depan. “Saya minta fungsi dari asisten diperkuat, jadi semua OPD harus masuk melalui asisten,” katanya.
Dia menjelaskan dengan penguatan fungsi maka masing-masing asisten selanjutnya menyampaikan ke Sekprov. Termasuk juga fungsi tenaga staf ahli semua yang membidangi nanti memiliki tugas-tugas dan target-target. “Selanjutnya (masing-masing asisten) turun ke OPD melakukan pendampingan,” ujarnya.
Selain membahas penguatan fungsi asisten, Andi Sudirman Sulaiman juga fokus dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dia mengingatkan pentingnya sistem transparansi yang kuat dan memanfaatkan sistem digitalisasi. Dibahas pula pada kegiatan tersebut masalah administrasi internal, bagaimana progres dan evaluasi
Dia juga mengajak jajarannya fokus bekerja dan menjaga profesionalitas sebagai pejabat negara. Dirinya meyakinkan jika program yang dicanangkan bersama Prof Nurdin Abdullah akan tetap dijalankan. “Visi misi kita sama beliau (Nurdin Abdullah) sama. Mari kita bekerja bersama, berdoa, dan mendukung. Saya selalu terbuka,” kata dia. (Aza/Ant)